Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Ambil Pakaian, Nenek 81 Tahun di Gunungkidul Dianiaya Cucu Sampai Patah Tulang Pinggul

Kompas.com - 24/03/2021, 16:02 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Mbah Semi (81), warga Jatiayu, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, patah bagian pinggulnya karena dianiaya oleh AN (27), salah satu cucu sambungnya.

Saat ini, pelaku sudah ditahan polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolsek Karangmojo Kompol Sunaryo mengatakan, kasus penganiayaan Mbah Semi masih dalam proses penyidikan.

Peristiwa itu bermula saat korban akan mengambil pakaian yang dimilikinya di rumah AN, tak jauh dari rumah korban Jumat (19/3/2021).

Saat mengambil pakaian, Mbah Semi dilempar sandal jepit oleh pelaku.

Baca juga: Emosi Ditolak Saat Diajak Berpacaran Kembali, Pria Ini Nekat Menyekap dan Aniaya Mantan Kekasihnya

Meski mendapatkan perlakuan yang kurang baik, Mbah Semi dengan tubuh rentanya kembali mengambil sisa pakaian miliknya. Saat itu, korban sempat berbincang dengan pelaku, namun dengan nada tinggi.

Tak terima, pelaku emosi dan menarik rambut korban hingga terduduk di lantai.

Saat itu, suami korban yang ada di lokasi langsung mendatangi lokasi dan melihat Mbah Semi mengerang kesakitan.

Bersama tetangga, ia langsung membawa Mbah Semi ke RSUD Wonosari.

Hasil pemeriksaan tim medis dari RSUD Wonosari dinyatakan Mbah Semi mengalami patah tulang di bagian panggul bagian kanan. Tak terima, keluarga korban melaporkan ke Polsek Karangmojo.

Usai melakukan penganiayaan pelaku sempat melarikan diri ke Grobogan, Jawa Tengah, dan sudah diamankan oleh polisi beberapa hari lalu.

"Masih kami sidik. Tapi untuk sementara, pelaku kami titipkan di tahanan Mapolres Gunungkidul,” kata Sunaryo kepada wartawan, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Ayah di Bogor Ditangkap karena Aniaya 4 Anaknya Bertahun-tahun dengan Alasan Mendidik

Dijelaskan, antara korban dengan pelaku masih ada hubungan keluarga, karena Mbah Semi masih berstatus nenek tiri pelaku. Bahkan, keduanya juga sempat tinggal satu rumah.

Sunaryo memastikan, kasus ini tetap dilanjutkan untuk memberikan efek jera bagi pelaku. Terlebih lagi, penganiayaan ini terhitung keterlaluan karena dilakukan kepada lansia.

"Keluarga juga ngotot agar kasus ini diteruskan sehingga proses berlanjut ke penyidikan," ucap Sunaryo.

Saat ini pelaku masih menjalani proses pemeriksaan untuk mengungkap kronologi pasti dan penyebab penganiayaan tersebut bisa terjadi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com