Sugeng menambahkan, pelaku mengalami depresi sejak lima tahun lalu. Depresi itu semakin parah sejak pelaku ditinggal istrinya.
Pelaku juga sudah pernah masuk ke rumah sakit jiwa. Namun, depresi yang dialami pelaku tidak secara terus menerus. Terkadang depresi pelaku sembuh, namun terkadang juga kambuh.
"Jadi pada dasarnya si AP ini depresi. Nah, dia sudah sering keluar masuk rumah sakit jiwa. Bahkan kejadian terakhir kurang lebih kalau tidak bulan satu (Januari) atau bulan dua (Februari) pernah bawa senjata tajam. Akhirnya kita amankan, kita langsung rujuk ke rumah sakit jiwa. Ternyata di sana hanya tiga hari sudah normal dan dipulangkan," katanya.
Baca juga: Bagi Saya Ini Berkah, Ini Anugerah Allah SWT bagi Kami Warga Negeri Tamilow
Sementara itu, setelah kejadian itu, AP menghilang. Sugeng mengatakan, warga sekitar mencari keberadaan AP.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Dampit Aipda Agus Adi mengatakan, AP yang merupakan anak dari korban sudah ditangkap.
Saat ini, AP masih menjalani pemeriksaan di Polres Malang.
"Sekarang masih dilakukan pemeriksaan di Polres. Besok pagi rencananya dirilis," kata Agus saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (24/3/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.