Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Para Siswa di Blitar Setelah Belajar Tatap Muka, Senang Bertemu Teman walau Hanya 3 Jam

Kompas.com - 24/03/2021, 05:15 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Para siswa SMP di Kota Blitar, Jawa Timur, sebagian besar mulai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) sejak Senin (22/3/2021).

Salah satunya adalah Chelsea yang tercatat sebagai siswi SMPN 1 Kota Blitar.

Kepada Kompas.com, Chelsea mengaku senang bisa bertemu dengan rekan-rekannya sesama kelas VII.

Maklum saja. Sejak lulus SD dan masuk SMP, dia belum pernah ke sekolah menggunakan seragam sekolah. Ia hanya datang ke sekolah tahun lalu untuk mendaftar.

Baca juga: Siswa Semangat Ikuti Belajar Tatap Muka, Akhirnya Bertemu Teman Kelas Setelah Setahun Masuk SMP

"Senang banget, semangat banget. Lulus SD kan bangga jadi anak SMP, tapi belum pernah berseragam SMP dan pergi ke sekolah," kata Chelsea, Selasa.

Di hari pertama, Chelsea hanya tiga jam di sekolah. Ia mendapatkan tiga mata pelajaran sejak pukul 07.00 WIB hingga 10.00 WIB.

"Masuk jam tujuh pagi, jam 10 sudah selesai kelasnya," ujarnya.

Ia mengaku saat belajar online sering kebingungan jika tak memahami materi dari guru yang disampaikan secara daring.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka di Banyumas Dimulai Bertahap, Tunggu Vaksinasi Covid-19 untuk Guru Selesai

Siswa-siswi kelas I SDN Kepanjenlor-2 Kota Blitar mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (22/3/2021)KOMPAS.COM/ASIP HASANI Siswa-siswi kelas I SDN Kepanjenlor-2 Kota Blitar mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (22/3/2021)
"Kalau online bingung mau nanya siapa kalau kita enggak ngerti. Mau tanya orangtua mereka kadang malas karena capek," ujarnya.

Tak hanya Chelsea. Siswa SMP lainya juga mengaku senang bisa belajar tatap muka.

Seperti Rehan yang mengaku semangat saat bertemu rekan-rekan barunya.

"Bisa ketemu dan kenalan langsung dengan teman-teman baru," ujarnya.

Ia mengaku sebelum belajar tatap muka, ia pernah ke sekolah hanya untuk mengambil lembar kerja siswa.

Baca juga: Soekarno, Raden Wijaya dan Blitar: Menengok Reruntuhan Monumen Pendiri Majapahit

Saat belajar tatap muka, Rehan bercerita bahwa ia lebih mudah memahaminya.

Menurut Rehan, ada 14 siswa di dalam kelas. Setiap satu siswa duduk di satu bangku dan menjaga jarak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com