Namun, tak semua siswa datang ke sekolah. Menurut Rehan, ada rekannya satu kelas yang tidak mengikuti tatap muka karena tak diizinkan oleh orangtuanya.
Hal senada juga diceritakan oleh Yudha, siswi SMPN 7 Kota Blitar. Ia bercerita lebih menyukai belajar tatap muka di kelas.
Baca juga: 58 Sekolah di Kota Blitar Mulai Uji Coba Belajar Tatap Muka
Menurutnya, di SMPN 7 Blitar, siswa kelas VII dibagi menjadi dua kelompak dan ia masuk kelompok pertama yang masuk selama sepekan ke depan.
Sedangkan kelompok kedua akan sekolah mulai pekan depan.
Namun, ada sebagian kecil siswa yang memilih tetap belajar secara daring.
Seperti yang diceritakan oleh Erlangga siswa SMP negeri di Blitar. Ia mengaku lebh suka belajar online di rumah.
Menurut dia, saat belajar di rumah, ia mudah makan dan minum serta main game setelah belajar.
"Kalau saya lebih suka belajar online. Habis belajar bisa langsung main game," ujarnya.
Baca juga: Pengiriman Vaksin Covid-19 Terakhir Hanya 38 Vial, Kota Blitar Belum Sentuh Lansia
Wali Kota Blitar Santoso saat dikonfirmasi mengatakan, penyelenggaraan PTM bersifat bertahap karena belum digelar di seluruh jenjang pendidikan.
PTM yang dilaksanakan di Kota Blitar untuk jenjang TK, SD, dan SMP disebut dengan PTM Terbatas dan Bertahap.
Dari 162 sekolah di Kota Blitar, baru 58 sekolah yang mengikuti program PTM Terbatas dan Bertahap.
Hal tersebut juga dijelaskan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Blitar Samsul Hadi.
Baca juga: Pemerintah Tidak Melarang Mudik, Wali Kota Blitar: Kalau Pusat Membolehkan, Kita Ikut...
Ia mengatakan, melalui jajak pendapat yang diselenggarakan oleh masing-masing sekolah di jenjang TK, SD dan SMP di Kota Blitar, setidaknya 98 persen orangtua murid mendukung pelaksanaan PTM.
"Ada yang awalnya tidak mendukung karena takut terkait penularan Covid-19, tapi setelah berkunjung ke sekolah dan mendapatkan penjelasan dari pihak sekolah, mereka menyetujui," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa.
Samsul menegaskan, pelaksanaan PTM terbatas dan bertahap di Kota Blitar berawal dari permintaan orangtua murid.
Baca juga: Tempat Karaoke di Blitar Digerebek karena Dugaan Kasus Prostitusi, Ini Penjelasan Ketua RT Setempat
"Kemudian, pihak DPRD juga melakukan kunjungan beberapa sekolah, bertemu guru dan orangtua murid. Kesimpulannya ya harus segera dilaksanakan PTM," ujarnya.
"Terbatas, karena meski hampir semua sekolah sebenarnya sudah siap menyelenggarakan PTM, tapi kurang dari setengahnya saja yang ikut PTM," ujarnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Asip Agus Hasani | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.