JAYAPURA, KOMPAS.com - Gempa tektonik dengan magnitudo 4,2 mengguncang Jayapura pada Selasa (23/3/2021) sekitar pukul 23.48 WIT.
Sejumlah warga yang telah lelap tertidur merasakan getaran gempa tersebut.
"Episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 2.42 LS dan 140.41 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 18 kilometer arah Timur Laut Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua pada kedalaman 10 km," ujar Plt Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (MKG) Wilayah V Jayapura, Tato Agustinus melalui rilis, Selasa.
Tato mengatakan, melihat lokasi dan kedalamannya, gempa itu diakibatkan aktivitas sesar lokal.
Baca juga: Polisi Ini Tersentuh Setelah Dengar Cerita Remaja yang Mencuri di Kafenya, Diberi Ponsel dan Makanan
Tato memastikan, getaran gempa cukup kencang terasa, terutama bagi warga yang berada di dalam rumah.
"Terasa getaran seakan akan truk berlalu. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," kata Tato.
Yani, salah satu warga Jayapura mengaku terbangun dari tidurnya akibat gempa tersebut.
"Pas gempa saya sudah tidur, getarannya cukup kencang sampai saya bangun dan lumayan panik," kata Yani saat dikonfirmasi Kompas.com.