Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Aniaya Jurnalis Saat Demo, Tiga Polisi Diperiksa Propam Polda Sultra

Kompas.com - 19/03/2021, 13:26 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com- Kapolres Kendari AKBP Didik Erfianto mengungkapkan, pihaknya langsung memerintahkan kepala seksi (Kasi) Profesi dan Pengamanan (Propam) untuk melakukan pemeriksaan terhadap anggotanya.

Diduga, anggota polisi melakukan tindakan kekerasan kepada seorang jurnalis koran Berita Kota Kendari (BKK) yang meliput aksi demo di kantor Balai Latihan Kerja (BLK), Kamis (18/3/20221).

Dijelaskan Didik, saat ini kasus tersebut telah ditangani Propam Polda Sulawesi Tenggara setelah Kapolda Sultra Irjen Pol Yan Sultra memerintahkan Kabid Propam Polda untuk mengambil alih kasus tersebut.

"Jadi saat ini kasus tersebut ditangani Propam Polda Sultra supaya independen dan transparan," ujar Didik dikonfirmasi via pesan WhatsApp-nya, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Jurnalis di Kendari Dipukul Polisi Saat Liput Demo, Kapolres Minta Maaf

Ia menjelaskan, ada tiga orang anggota Polres Kendari yang diduga melakukan penganiayaan, kini sedang menjalani pemeriksaan Propam Polda Sultra.

Sebelumnya diberitakan, jurnalis Harian Berita Kota Kendari (BKK) Rudinan pada Kamis ( 18/3/ 2021), mengalami tindakan kekerasan oleh sekitar 7 orang oknum kepolisian dari Polres Kendari.

Rudinan saat itu meliput aksi unjuk rasa di kantor Balai Latihan Kerja (BLK) yang menuntut Pokja dan BLK Kendari membatalkan hasil lelang pekerjaan workshop las dan workshop otomotif mobil.

Baca juga: Siswi SMK yang Disiram Air Keras Saat COD Alami Luka Bakar Berat

Awalnya, demonstrasi sejumlah mahasiswa di kantor BLK Kendari berlangsung damai. Namun, beberapa saat kemudian, para demonstran terlibat adu mulut dengan petugas kepolisian yang mengamankan aksi hingga berlangsung ricuh.

Usai kejadian tersebut, kata Rudi, para demonstran diterima oleh pihak BLK untuk melakukan dengar pendapat. Namun, ketika dirinya hendak masuk mengikuti pertemuan tersebut polisi menahan dan memintanya menunjukkan ID card.

"Setelah saya menunjukkan ID card polisi langsung memukul dari belakang ada sekitar 7 sampai 10 anggota polisi, setelah dipukul disusul dengan kata-kata kasar yang seharusnya tidak diungkapkan oleh oknum kepolisian," ungkap Rudi kepada Kompas.com, Jumat (19/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com