Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SMK yang Disiram Air Keras Saat COD Alami Luka Bakar Berat

Kompas.com - 19/03/2021, 05:41 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi


BREBES, KOMPAS.com - Tim dokter RSUD Brebes menyiapkan psikoterapis untuk memulihkan trauma R (16) siswi kelas 2 SMK yang menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal.

"Korban akan ditangani oleh dokter spesialis bedah dan psikoterapi yang ada di RSUD Brebes," kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Brebes, dr Aries Suparmiyati kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).

Seperti diketahui, R setelah dua bulan menjalani perawatan luka bakar di rumahnya di Desa Sisalam Kecamatan Wanasari, akhirnya dirujuk ke RSUD Brebes meski sempat menolak karena trauma.

Baca juga: Usai 2 Kali Disiram Air Keras, Siswi SMK Dapat Pesan di FB Dendam Saya Sudah Terbalas
Aries mengatakan, analisa sementara, korban mengalami luka bakar cukup berat akibat cairan yang diduga air keras. Selain itu, selama perawatan di rumah, belum ada tanda-tanda pemulihan.

"Kami akan memberikan pelayanan terbaik, dengan harapan korban bisa sembuh dan kembali beraktivitas," pungkasnya.

Sementara Bupati Brebes Idza Priyanti saat membawa korban ke rumah sakit berpesan pihak RSUD agar bisa menangani dengan hati-hati.

"Karena luka akibat penyiraman yang diduga air keras menyebabkan sebagian tubuhnya melepuh dan tidak mampu bergerak," kata Idza yang juga memastikan biaya pengobatan grastis ditanggung Pemkab Brebes.

Baca juga: Hendak COD Kosmetik, Siswi SMK di Brebes Disiram Air Keras, Diduga Dijebak Calon Pembeli

Diberitakan sebelumnya, R (16), siswi SMK di Brebes, Jawa Tengah, yang menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal akhirnya dirujuk Pemerintah Kabupaten Brebes ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, Kamis (18/3/2021).

Keputusan dirujuk setelah Bupati Brebes Idza Priyanti melihat langsung kondisi korban di kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari.

"Kejadiannya ternyata sejak Januari, namun kami baru tahu tadi malam. Langsung kami merespons dan kita rujuk ke RSUD Brebes," kata Idza di RSUD Brebes, Kamis.

Sebelumnya,  R (16), siswi SMK kelas 2 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menjadi korban penyiraman air keras orang tak dikenal hingga ia terbaring tak berdaya di tempat tidur akibat luka kulit melepuh.

Kapolsek Wanasari AKP Mulyono mengatakan, korban yang merupakan penjual kosmetik secara online, awalnya janjian dengan calon pembelinya yang memesan barang jualannya untuk cash on delivery (COD) di sebuah tempat pada Januari 2021 lalu.

Saat itu, lokasinya tak jauh dari lokasi kediamannya di Desa Sisalam, Kecamatan Wanasari, Brebes. Karena sampai lokasi tak ditemui calon pembelinya, korban kemudian pulang dengan mengendarai sepeda motor.

"Saat sampai di lokasi, korban tidak ketemu calon pembelinya, akhirnya pulang. Di tengah perjalanan pulang, ia disiram dengan air keras oleh pengendara sepeda motor tak dikenal," kata Mulyono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/3/2021).

Akhirnya R tak bisa lancar berbicara akibat luka bakar di bagian pipi dan hanya terbaring di tempat tidur. Ia bahkan kesulitan mengunyah dan menelan makanan karena mulutnya tak bisa terbuka lebar.

Sakit akibat luka penyiraman air keras itu cukup memilukan. Kedua tangan, kedua paha, dan bagian pipi kanannya melepuh. Semua luka lepuhnya dibalut menggunakan kain kassa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com