LAMPUNG, KOMPAS.com - Ajun Brigadir Polisi (Abrip) Asep sedang bertugas di Aceh pada 2004 lalu.
Ketika tsunami besar menerjang Aceh, Asep menghilang dan diduga telah meninggal dunia.
Namun, hal yang mengejutkan terjadi setelah 16 tahun kemudian.
Asep diduga ditemukan oleh salah satu rekannya di Institusi Polri.
Baca juga: Keluarga Polisi yang Diduga Selamat dari Tsunami 2004 Dibawa ke Aceh
Seorang pasien di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh diyakini sebagai Asep, anggota polisi yang hilang setelah tsunami 2004 di Aceh.
Meski belum bisa dipastikan kebenarannya, kabar itu begitu mengejutkan keluarga Asep yang kini tinggal di Dusun 1, Desa Natar, Kecamatan Natar, Lampung.
Salah satu keluarga Abrib Asep yang bernama Edi mengatakan, pihak keluarga sudah dihubungi kepolisian.
Rencananya, pihak keluarga akan diterbangkan ke Banda Aceh untuk memastikan kabar menggembirakan ini.
"Keluarga jelas kaget waktu dikabari. Besok yang berangkat ke Aceh kakak sama adiknya," kata Edi saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2021).
Baca juga: Awal Mula Pria Penghuni RSJ Diduga Polisi yang Selamat dari Tsunami Aceh
Tanda fisik yang identik
Edi mengatakan, saat ditunjukkan foto pasien gangguan jiwa yang diduga sebagai Asep, pihak keluarga menemukan keyakinan.
Sebab, ditemukan sejumlah tanda yang sangat khas dari Abrip Asep.
"Ada tanda-tandanya, di kening sama telinga," kata Edi.
Kepala Bidang Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pihak Satuan Brimob Polda Lampung sudah berkoordinasi dengan keluarga Abrip Asep.
Pihak keluarga akan memeriksa langsung kebenaran mengenai keberadaan Asep.
Selain itu, Polri juga akan melakukan sejumlah pemeriksaan dan identifikasi untuk memastikan Asep yang hilang saat tsunami pada 2004 lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.