Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bidan Desa Bertugas di Dusun Terisolir di Karawang, Kaget Harus Bawa Pasien dengan Perahu, hingga Bertemu Pujaan Hati

Kompas.com - 14/03/2021, 12:55 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Renny Galena Aulia (30), Bidan Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, membagikan kisahnya saat bertugas di dusun terpencil di pesisir Karawang.

Dusun itu bernama Dusun Tanjungsari. Letaknya berada di ujung Desa Sedari, berbatasan dengan Desa Cemarajaya. Letaknya sekitar 54 kilometer dari pusat kota Karawang.

Ambulans atau kendaraan roda empat tak bisa menuju dusun ini. Musababnya medannya sulit, melewati pinggir pantai dan pematang tambak.

Baca juga: Terisolir Bertahun-tahun, Harga Beras 10 Kilo Setara Rp 2 Juta, Begini Kondisi Suku Korowai

Jika air laut pasang, medan lebih sulit lagi. Belum lagi abrasi yang semakin menggerus sepanjang pantainya.

Suatu malam, seorang warga Dusun Tanjungsari hendak melahirkan. Ia pun dijemput menuju dusun itu, maklum sinyal di dusun itu sulit.

"Hanya ada sinyal dari beberapa provider. Kalau sinyal susah, jika ada yang sakit atau hendak melahirkan, saya dikabari langsung," ungkap Renny saat meninjau pembangunan gedung posyandu di Dusun Tanjungsari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Sabtu (13/3/2021) sore.

Baca juga: Mensos Risma Sahkan 3.000 Orang Rimba Jadi WNI, Sempat Tawarkan Rumah tapi Ditolak

Desa terisolir Karawang, tak punya penerangan malam hari

Dengan penerangan hanya dari lampu motor, ia pun berangkat. Karena suatu hal, warga tak bisa melahirkan harus dibawa ke Rumah Sakit Proklamasi Rengasdengklok.

Lantaran saat itu jalan menuju Desa Sedari belum diperbaiki, maka warga tersebut dibawa dengan perahu.

Saat itu menunjukkan pukul 24.00 WIB. Perjalanan menggunakan perahu membutuhkan waktu sekitar dua jam, belum menuju ke Rumah Sakit Rengasdengklok.

"Saat itu transportasi yang paling nyaman untuk ibu hamil adalah perahu," ungkap Renny.

Kadangkala, jika ada warga sakit yang perlu dirujuk ke puskesmas pembantu atau rumah sakit, pasien dibonceng bertiga menggunakan motor.

"Pasien di tengah. Karega tidak bisa menggunakan mobil," ungkapnya.

Baca juga: Tak Kuat Lewati Jalan Rusak, Wahyuni Menepi dan Melahirkan di Jalan Berlumpur

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com