Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plh Bupati OKU Sempat Diprotes DPRD, Begini Penjelasan Gubernur Sumsel

Kompas.com - 10/03/2021, 12:01 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Penunjukan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Provinsi Sumatera Selatan Edward Chandra sebagai Pelaksana harian (Plh) Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), sempat mendapatkan protes.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU menyampaikan protes terhadap penunjukan Plh Bupati.

Bahkan, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru dinilai telah menyalahi aturan Pasal 65 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, lantaran tak menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) OKU sebagai Plh Bupati untuk menggantikan Kuryana Azis yang meninggal pada Senin (8/3/2021).

Baca juga: OKU Tanpa Kepala Daerah, Kadis DLHP Sumsel Ditunjuk sebagai Plh Bupati

Herman kemudian memberikan penjelasan.

Menurut dia, pengangkatan Edward Chandra sebagai Plh Bupati OKU telah sesuai dengan aturan.

Sebab, Sekda OKU Achmad Tarmizi yang meminta langsung agar Gubernur mencari orang lain sebagai Plh Bupati OKU.

"Penunjukan tersebut sudah melalui berbagai pertimbangan. Termasuk permintaan dari Pak Sekda langsung yang menginginkan agar pejabat lain bisa ditunjuk sebagai Plh Bupati," kata Herman kepada wartawan, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Bupati Meninggal Usai Diisolasi, Wakilnya Ditahan KPK, OKU Tak Punya Kepala Daerah

Permintaan tersebut disampaikan Tarmizi melalui surat permohonan kepada Gubernur.

Herman kemudian langsung mengambil langkah cepat dengan mencari pejabat lain untuk mengisi kekosongan pimpinan di OKU, yakni dengan menujuk Edward Chandra sebagai Plh Bupati.

Bahkan untuk meyakinkan permohonan tersebut, Herman menghubungi Tarmizi untuk menyampaikan langsung penyataannya di hadapan wartawan.

"Iya benar. Saya sendiri yang meminta Pak Gubernur untuk mencari, karena saya saat ini masih berkabung. Selain itu, kondisi saya cukup terganggu atas meninggalnya Pak Bupati. Karena Beliau sudah saya anggap sebagai orangtua saya," kata Tarmizi melalui sambungan telepon.

Tarmizi mengatakan, dirinya merasa belum mampu untuk mengemban tugas tersebut.

Sebelumnya, menjelang pelantikan Bupati OKU, dia sempat ditunjuk sebagai Plh Bupati OKU dan mengemban tugas yang dinilai begitu berat.

"Walau hanya 10 hari, tapi tugas sebagai Plh Bupati OKU sangatlah berat. Belum lagi saya juga menjadi ketua dari 10 organisasi di OKU dan juga menjalani tugas saya sebagai Sekda. Berbagai pertimbangan itu yang membuat saya merasa belum sanggup untuk menjalaninya," ujar Tarmizi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com