Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Kalbar Temukan 5 Paket Tak Bertuan Berisi 11,9 Kg Ganja dari Perusahaan Ekpedisi

Kompas.com - 09/03/2021, 12:34 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Barat (Kalbar) menemukan lima paket berisi 11,9 kilogram ganja kering tak bertuan di salah satu perusahaan ekpedisi.

Paket-paket tersebut ditemukan menumpuk di gudang perusahaan ekpedisi di Jalan Suwignyo, Kecamatan Pontianak Kota, Kota Pontianak, Kalbar, Senin (23/2/2021) silam.

“Saat itu, kami mendapat informasi dari pihak jasa pengiriman, bahwa ada 5 paket pengiriman mencurigakan, karena sudah sebulan tidak diambil pemilik,” kata Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Kalbar Kombes Pol Ade Yana, Selasa (9/3/2021).

Baca juga: Tangkap Bandar dan Kurir Narkoba, Polisi Sita 30 Kilogram Ganja Senilai Rp 1,5 Miliar

Tim yang tiba di perusahaan ekpedisi kemudian mengecek paket ternyata berisi narkoba jenis ganja.

Paket-paket tersebut disamarkan si pengirim di dalam selimut.

“Tim yang memeriksa paket-paket tersebut dan mendapati isinya adalah narkoba jenis ganja,” ucap Ade.

Ade menerangkan, paket tersebut merupakan kiriman dari Medan, Sumut.

Namun setibanya di Pontianak, paket tak kunjung diambil pemilik.

Baca juga: Tengok Anak di Lapas, Seorang Ibu Selundupkan Ganja dalam Bantal Kiriman

Ade menegaskan, BNN Kalbar bersama aparat terkait masih menyelidiki pengirim dan penerima paket tersebut.

“Kasusnya masih dalam penyelidikan dan belum diketahui pemilik paket tersebut di Pontianak. Total ada lima paket tersebut 11,91 kilogram,” tutp Ade. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com