PADANG, KOMPAS.com - Satu tahun pandemi virus corona atau Covid-19 telah membuat sektor pariwisata Bukittinggi, Sumatera Barat, merosot.
Angka kunjungan wisatawan menurun drastis.
Pada tahun 2019 tercatat ada sekitar 1,1 juta pengunjung.
Sementara pada 2020 menjadi 550.000 pengunjung.
"Harus diakui pandemi Covid-19 membuat berbagai sektor ambruk, termasuk pariwisata. Namun, 2021 ini kita berbenah dan pariwisata menjadi perhatian," kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar kepada Kompas.com, Jumat (5/3/2021).
Baca juga: Drama KLB Demokrat, Diawali Tari Perang hingga Dering Telepon Moeldoko
Erman mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan ke Bukittinggi, pihaknya memberikan kenyamanan yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Saat ini sudah ada 11 hotel dan 1 restoran yang sudah memiliki sertifikasi CHSE atau Kebersihan, Kesehatan, Keamanan dan Kelestarian Lingkungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Jumlah ini akan terus kita tambah, karena masih banyak yang sedang dalam proses pengajuan sertifikasi," kata Erman.
Selain itu, menurut Erman, pihaknya sedang merancang sebuah obyek wisata baru di Bukittinggi yang diperkirakan sudah dikerjakan pada awal 2022.
"Destinasi baru itu berupa obyek wisata air, adenalin dan dunia anak," kata Erman.
Baca juga: Kronologi Bentrokan Pendukung dan Penolak KLB Demokrat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.