Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggul Penahan Ombak Jebol, Puluhan Rumah Warga di Seram Bagian Barat Terendam Banjir

Kompas.com - 04/03/2021, 19:37 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga di Dusun Uhe, Desa Iha, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, terendam banjir pasang pada Kamis (4/3/2021).

Warga mengaku banjir pasang di dusun tersebut sudah terjadi sejak sebulan yang lalu.

Air merendam rumah warga setelah tanggul penahan ombak di dusun itu jebol dihantam gelombang tinggi.

"Di sini itu banjir pasang lalu meluap ke rumah-rumah warga sudah sebulan lamanya kondisi ini terjadi di sini, hari ini masih terjadi," kata Sofyan salah seorang warga dusun Uhe kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Kamis.

Banjir pasang yang terjadi di dusun itu menyebabkan puluhan rumah warga terendam hingga lutut orang dewasa.

Menurut Sofyan, selain tanggul penahan ombak jebol, banjir pasang juga terjadi karena permukaan laut di dusun itu lebih tinggi dari rumah warga.

Baca juga: Tersangka Kasus Senjata Ilegal Bertambah, Kapolres Merauke: Bahaya Kalau Sampai ke Tangan KKB

"Selain talut yang jebol, bibir pantai di sini memang lebih tinggi dari permukiman warga," katanya.

Penjabat Kepala Desa Iha Reza Latukaisupy membenarkan puluhan rumah warga di Dusun Uhe terendam banjir pasang.

Ia tak memerinci jumlah rumah warga yang terendam. Namun, Reza mengaku telah melaporkan hal itu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Seram Bagian Barat.

"Posisi dusun itu memang lebih rendah dari permukaan laut dan ada tanggul juga yang rusak sehingga puluhan rumah warga tergenang dan kita sudah menyurati BPBD," kata Reza saat dihubungi, Kamis.

 

Selain banjir pasang, cuaca buruk dan hujan lebat yang terjadi dua hari lalu menyebabkan sebuah jembatan di Desa Iha putus.

Jembatan itu merupakan penghubung antardesa karena berada di jalan lintas Seram.

"Ada jembatan juga putus kemarin dan kita berharap itu bisa ditangani juga karena berada di atas jalan lintas Seram," katanya.

Baca juga: Punya 3 Anak yang Masih Kecil, Terdakwa Kasus Salah Transfer Ajukan Penangguhan Penahanan

Terkait musibah tersebut Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Seram Bagian Barat La Ucu mengaku telah menerima laporan dari masyarakat.

Ia telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menangani musibah itu.

"Kita sudah terima surat dari masyarakat dan sementara koordinasi untuk penanganan," kata La Ucu saat dikonfirmasi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com