Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Sungai Meluap, 10 Kelurahan di Kota Pasuruan Terendam Banjir

Kompas.com - 04/03/2021, 12:36 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Banjir melanda Kota Pasuruan pada Rabu (3/3/2021) malam. Akibatnya, sejumlah rumah di 10 kelurahan di Pasuruan terendam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan, Samsul Hadi mengatakan, banjir disebabkan oleh luapan sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah itu.

"Hujan dengan intensitas tinggi. Di atas (hulu sungai) juga hujan. Tapi alhamdulillah surutnya cepat," kata Samsul saat dihubungi melalui sambungan telpon, Kamis (4/3/2021).

Samsul mengatakan, hujan mulai mengguyur sekitar pukul 15.30 WIB. Hujan baru berhenti sekitar pukul 18.00 WIB.

Sekitar pukul 19.30 WIB, air mulai naik ke perkampungan warga dan jalan raya.

Baca juga: Kisah Melissa, WN Perancis yang Menikah dengan Pria Asal Lombok, Mengaku Suka Tempe Goreng

Arus sungai yang meluap yaitu Sungai Gembong yang melintas di tengah kota dan Sungai Petung yang ada di sebelah timur Kota Pasuruan.

"Sungai Gembong di tengah kota dengan Sungai Petung yang ada di timur kota yang meluap," katanya.

Berdasarkan laporan BPBD Kota Pasuruan, dampak luapan Sungai Petung menyebabkan satu RW di Kelurahan Tapaan dan Kelurahan Blandongan serta lima RW di Kelurahan Bakalan tergenang. Tinggi maksimal genangan air mencapai 30 centimeter.

Sedangkan dampak luapan Sungai Gembong menggenangi 12 rukun warga (RW) di tujuh kelurahan, yakni Kelurahan Purutrejo, Wirogunan, Pohjentrek, Kebonagung, Petamanan, Pekuncen, dan Purworejo.

 

Hanya saja, BPBD masih mendata jumlah warga yang terdampak banjir. Akibat banjir, arus kendaraan dari Probolinggo menuju Surabaya sempat dialihkan.

"Kendaraan dari arah timur diarahkan belok kiri di Terminal Blandongan," jelasnya.

Baca juga: Tantangan Khofifah untuk Gus Ipul: Jadikan Kota Pasuruan sebagai Singapura-nya Jawa Timur

Saat ini, air sudah surut. Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Pasuruan, Dinas PUPR Kota Pasuruan, dan Dinas PU Kabupaten Pasuruan, sudah membersihkan material banjir yang masih menutupi jalan.

"Kami dari BPBD Kota Pasuruan, PUPR Kota Pasuruan dan PU Kabupaten bekerja sama membersihkan sisa material banjir. Lalu disemprot dengan mobil pemadam kebakaran," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com