Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi, Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor Diklaim Turun, Bupati Ade Yasin Beri Penghargaan ke Kades

Kompas.com - 02/03/2021, 13:57 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dinilai berhasil menurunkan angka penyebaran Covid-19.

Karena itu, Bupati Bogor Ade Yasin memberikan apresiasi dan penghargaan terhadap Kepala Desa, Lurah, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Ketertiban dan Keamanan Masyarakat (Bhabinkamtibmas), RT dan RW.

Menurut Ade, upaya penanganan Covid-19 telah maksimal dijalankan oleh petugas selama PPKM Berbasis Mikro periode 9-22 Februari 2021 di Kabupaten Bogor.

"Ada 200 orang di setiap wilayah penerima penghargaan berupa Piagam saja, karena kitakan enggak ada anggaran untuk itu. Ya supaya mereka semangat jadi kita berikan apresiasi. Kan mereka bekerja dengan keras (mencegah kerumunan) ya minimal ada penghargaan dari kamilah," kata Ade di Cibinong.

Baca juga: Bupati Bogor Bubarkan Perayaan Ultah Wali Kota Bekasi di Puncak Bogor, Tidak Kenakan Sanksi

Ade mengatakan, bagi wilayah teladan yang mendapatkan penghargaan tersebut agar dipertahankan sebagai zona hijau atau zona aman Covid-19.

Sedangkan bagi wilayah yang kasus Covid-19-nya belum melandai supaya terus ditingkatkan pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung pengawasan di tingkat kelurahan.

"Pertahankan wilayah zona hijau,"  ujar Ade dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/3/2021).

Ade mengklaim, dari hasil evaluasi PPKM Berbasis Mikro tersebut telah memberikan dampak signifikan terhadap penurunan angka kasus konfirmasi positif baru maupun penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Ramai soal Rombongan Moge Lolos Pemeriksaan Rapid Antigen, Ini Kata Polisi dan Bupati Bogor

Menurut dia, belakangan ini pertambahan kasus konfirmasi positif mulai menurun yaitu sebanyak 1.214 kasus dengan rata-rata pertambahan kasus harian sebanyak 87 kasus per hari.

Pada periode 18 penerapan PPKM ini, pertambahan kasus konfirmasi meninggal hanya 0.14 kasus per hari.

Sedangkan jumlah kasus konfirmasi sembuh bertambah sebanyak 1.226 kasus atau sebanyak 87,57 kasus per hari.

“Angka kematian kasus konfirmasi relatif rendah pertambahannya dan sebaliknya jumlah pertumbuhan kasus konfirmasi sembuh terus meningkat. Jika dibandingkan periode sebelumnya, rata-rata pertumbuhan kasus konfirmasi meninggal menurun dari angka 0,5 kasus perhari begitu juga dengan pertumbuhan kasus konfirmasi sembuh yang meningkat dari angka 74,93 kasus per hari,” ungkapnya.

 

Kendati demikian, dari total 40 kecamatan di Kabupaten Bogor rupanya masih terdapat sejumlah wilayah yang memiliki kasus Covid-19 paling tinggi sampai saat ini.

Adapun kecamatan tersebut berada di daerah penyangga atau berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, yakni Kecamatan Bojonggede, Cileungsi, Gunung Putri dan Cibinong.

"Evaluasi kita ya makin turun (kasus Covid-19) kecuali daerah penyangga itu karena masih tinggi, kalau yang lainkan mulai landai," ujar dia.

Ade kembali membuktikan bahwa dari jumlah okupansi rumah sakit dan rumah isolasi kasus Orang Tanpa Gelaja (OTG) Covid-19 juga terus melandai sehingga masih mencukupi.

“Biasanya okupansi RS full kini justru melandai, begitu juga dengan rumah isolasi dari kapasitas 80 paling terisi 18 orang. Di Rumah Isolasi Cibogo juga cuma sedikit, termasuk ruang ICU bagi penderita Covid-19,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com