Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Warga hingga Rp 705 Juta, Seorang Tersangka Kasus Dugaan Penipuan Investasi Online Ditahan

Kompas.com - 02/03/2021, 11:10 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

WAIKABUBAK, KOMPAS.com - Polres Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkap kasus penipuan investasi bodong online yang menimpa sejumlah warga dengan total kerugian mencapai Rp 705.800.000.

Polisi telah menetapkan seorang warga berinisial JNM sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Sementara terduga tersangka lain, G, belum ditangkap.

Saat ini, G masih menjalani proses hukum di Polres Pati, Jawa Tengah.

Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, pihaknya mengusut kasus penipuan investasi online tersebut setelah menerima laporan dari korban berinisial YYD.

Laporan polisi itu terdaftar dengan nomor LP/B/26/I/Res.1.11./2021/NTT/RES SB/SPKT pada 24 Februari 2021.

Sebelumnya, YYD bergabung dengan sebuah perusahaan investasi online dengan nama Maximal Perdays pada 19 Januari 2021. 

Baca juga: 2 Orang Dilantik sebagai Sekda Papua dalam Sehari, Dance Flassy: Pelantikan Saya Disetujui Gubernur

"Perusahaan Investasi Maximal Perdays tersebut mempromosikan, yakni dengan berinvestasi minimal Rp 500.000, maka keanggotaannya akan mendapat keuntungan per harinya sebesar enam persen. Dan, investasi tersebut akan berjalan selama 40 hari," kata Arianto kepada Kompas.com, melalui pesan singkat, Senin (1/3/2021) malam.

"Dan, apabila dapat merekrut anggota baru, perekrutnya akan mendapat bonus 10 persen dari nominal investasi anggota yang bergabung (join) tersebut," ujar Arianto menambahkan.

Saat itu, YYD berinvestasi senilai Rp 5 juta dan merekrut sebanyak 28 orang untuk bergabung ke Maximal Perdays. Total investasi YYD dan 28 orang tersebut adalah Rp 62 juta.

Kemudian, YYD sempat mendapatkan transfer bonus harian sebesar Rp 300.000 dari Maximal Perdays hingga 22 Januari 2021.

"Pada hari Minggu tanggal 23 Januari 2021, pihak Maximal Perdays tidak lagi mentransfer bonus harian kepada saksi (YYD) sampai dengan dilaporkan perkara tersebut ke pihak Kepolisian Resor Sumba Barat," ungkap Arianto.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com