Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Reseller" Investasi Bodong Yalsa Butik Menangis Ditagih Miliaran Rupiah hingga Diancam Dibunuh

Kompas.com - 27/02/2021, 18:55 WIB
Raja Umar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDA  ACEH, KOMPAS.com - Sejumlah "reseller" investasi bodong Yalsa Butik mengaku mulai mendapat ancaman pembunuhan dari anggota atau member lantaran mereka tidak dapat memberikan keuntungan dan mengembalikan yang sudah diserahkan ke owner Yalsa Butik,

"Kami sekarang siang malam didatangi member ke rumah menagih pencairan keuntungan dan meminta kembaki uang mereka, kami sering mendapat ancaman" Kata Nur Cahya, salah satu reseller Yalsa Butik kepada wartawan dalam konferensi pers yang didampingi Aktivis sosial Yulinda, Sabtu (27/02/2021).

Nur Cahya mengaku mulai bergabung dengan Yalsa Butik sejak Februari 2020 lalu, beberapa bulan pertama saat ia bergabung owner Yalsa memberikannya keuntungan  investasi dan tips hingga 30  persen, sehingga ia yakin dan tergiur untuk mencari member sebanyak banyaknya.

"Saat pertama saya gabung namanya Yalsa Shope, modal saham investasi saya pertama Rp 850.000, bebepa bulan pertama saya dapat pencairan keuntungan, sehingga saya mengajak keluarga dan orang lain untuk bergabung," katanya.

Baca juga: Dugaan Investasi Bodong Berkedok Butik di Aceh, Himpun Rp 25 Miliar, Anggotanya 3.000 Orang

Nur Cahya saat ini mengaku telah memiliki 550 anggota member baik yang ada di seluruh Aceh, Jakarta bahkan kenalannya di Malaysia  dengan jumlah uang dari seluruh anggota membernya yang telah diserahkan langsung ke owner Yalsa Butik mencapai Rp 2 milliar lebih.

"Anggota saya 550 orang, ada yang kasih mulai dari Rp 500.000 hingga Rp. 100 juta masing masing anggota, saya menyerahkan uang ke owner Yalsa tunai dan tidak ada bukti kwetansi, karena sistim yang dibangun di Yalsa kepercayaan dan kejujuran, saya tidak menyangka akan terjadi masalah seperti ini, padahal awalnya niat saya ingin membantu banyak orang, tapi kalau sudah seperti ini malah saya menyusahkan orang banyak," sebutnya.

Nur menyebutkan anggota dan jumlah uang investasi melonjak awal January 2021 setelah acara launching Yalsa Butik yang digelar megah di hotel berbintang dan dihadiri isteri Wali Kota Banda Aceh, Isteri Gubernur Aceh dan beberapa isteri pejabat di Aceh.

"Anggota saya bertambah setelah acara launching  Yalsa Butik, acara mewah sekali dan papan bungan hampir 3 kilo dari lokasi acara, dan untuk reseller member wajib pasang papan bunga waktu launching, sehingga banyak orang ingin bergabung untuk berinvestasi," sebutnya.

Nur sangat berharap owner Yalsa Butik dapat segera mengembalikan seluruh uang anggota rekrutannya yang mencapai Rp 2 miliar lebih.

"Saya sekarang berharap uang seluruh anggota di bawah saya segera dikembalikan, kondisi saya saat ini sangat terancam," ujarnya sambil menangis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Dialog RI-China di Labuan Bajo NTT, Indonesia Usulkan Program Pelabuhan Karantina Kembar

Regional
Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com