Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artidjo Alkostar di Mata Keluarga, Sosok Pengayom dan Penyabar

Kompas.com - 01/03/2021, 09:42 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Artidjo Alkostar meninggal dunia pada Minggu (28/2/2021).

Artidjo Alkostar dikenal keluarga sebagai sosok pengayom dan penyabar.

"Beliau itu dekat sekali sama keluarga, sama adiknya, sama keponakannya luar biasa dekat," ujar keponakan Artidjo Alkostar, Suryati, saat ditemui di Perumahan Sidoarum Blok II Jalan Cermai No A 37, Godean, Sleman, Minggu.

Baca juga: Kenang Sosok Artidjo Alkostar, Haedar Nashir: Sederhana dan Bersahaja

Suryati menyampaikan, Artidjo Alkostar sangat memperhatikan saudaranya. Bahkan, beberapa keponakannya ikut tinggal dengan Artidjo Alkostar di Perumahan Sidoarum Blok II Jalan Cermai No A 37, Godean, Sleman.

"Saya ikut beliau sejak SMP, sekitar tahun 1988," ungkapnya.

Menurut dia, Artidjo Alkostar merupakan anak pertama dari lima bersaudara.

Dari lima saudaranya, dua di antaranya sudah meninggal dunia.

Dahulu saat menjabat menjadi hakim agung di Mahkamah Agung RI, lanjutnya, Artidjo Alkostar sering pulang ke Sleman.

"Kalau pulang ke Yogya itu ke PASTY (Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta) beli ikan, beliau kan suka. Hiburannya beliau itu kalau ke Yogya," urainya.

Baca juga: Artidjo Alkostar Dimakamkan di Kompleks Pemakaman UII Yogyakarta

Namun demikian, selama menjadi anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Artidjo Alkostar belum pernah pulang ke Sleman.

Sebab, dia sibuk menjalankan tugas sebagai anggota Dewan Pengawas KPK).

"Januari kemarin rencana mau pulang karena ada rapat di Badan Wakaf, tapi karena pandemi, UII membatalkan sehingga enggak jadi. Desember beliau malah ke Jawa Timur ke Situbondo," tuturnya.

Suryati mengungkapkan, Artidjo Alkostar memegang teguh dan menjalankan apa yang menjadi pesan dari orangtua.

Saat itu, orangtuanya berpesan agar sebagai anak pertama bisa menjadi pengayom bagi adik-adiknya dan keponakan-keponakannya.

"Sama keluarga itu pengayom, sabar, tidak pernah marah. Beliau sosok yang luar biasa, beliau pejuang bagi keluarga kami, pejuang untuk adik-adiknya, untuk ponakan-ponakannya. Beliau juga tidak pernah mengeluh sakit," tegasnya.

Menurut Suryati, Artidjo Alkostar pada Minggu 28 Februari 2021 pagi masih berkomunikasi lewat telepon dengan adiknya dan keponakannya.

Sekitar pukul 14.00 WIB, dirinya mendapat kabar bahwa Artidjo Alkostar meninggal dunia.

"Saya dapat kabar ini jenazah di Pangdam, terus ke MA lalu ke KPK, prosesinya seperti itu. Tadi rencana dari KPK ke Kalibata ternyata tidak jadi, keluarga mintanya (dimakamkan) di Situbondo, Jawa Timur," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Awal Mula Perkenalan Suami di Cianjur Nikahi Istri yang Ternyata Laki-laki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com