Soal Kebijakan Trump, Retno Sebut Hubungan Indonesia-Amerika Baik

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menilai hubungan Indonesia dan Amerika Serikat baik-baik saja.

Sebab, upaya menyeimbangkan ekspor kedua negara sudah dilakukan tidak hanya bagi Indonesia tetapi seluruh negara.

"Amerika berusaha untuk menyeimbangkan itu dari prespektif mereka loh. Berusaha untuk menyeimbangkan perdagangan mereka itu ada. Dan itu tidak berlaku untuk indonesia, semuanya," ujar Retno seusai The 9th Joint COmmiission Meeting (JCM) di Yogyakarta, Jumat (6/7/2018)

"Makanya yang terjadi, mereka berusaha menyeimbangkan perdagangan dengan semua negara tidak hanya Indonesia. Itu perlu digarisbawahi," tambahnya.

Baca juga: 5 Berita Populer: Peringatan Trump untuk Indonesia hingga Kerupuk yang Jahat

Seperti diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump melayangkan peringatan kepada Indonesia karena jumlah ekspor ke AS lebih tinggi dibanding ekspor AS ke Indonesia.

Retno menjelaskan, hubungan kedua negara harus dilihat secara luas.

"Tetapi kita dari awal, dan itu sudah lama saya sampaikan statement hendaknya sebuah hubungan baik itu dilihat secara komperehensif. Perdagangan oke, kita surplus," tuturnya.

"Tetapi kita harus lihat juga bagaimana dengan perdagangan yang katakanlah non barang biasa. Kemudian kita kaitkan investasi kita kaitkan dengan macem-macemlah. Sehingga harapan kita kalau total-total pastinya jatuhnya win win jadinya,"ucapnya.

Komitmen Amerika Serikat dan Indonesia selama ini, sambung Retno, sudah baik dan akan terus dilakukan ke depan.

"So far hubungan kita cukup baik," katanya. 

Baca juga: Diancam Trump, Indonesia Siap Melawan

Pihaknya akan mencoba meningkatkan hubungan dan komitmen dengan Amerika. Setidaknya hingga ia bertemu dengan Menlu Amerika Serikat, Mike Pompeo di Washington, 6 Juni lalu.

"Mereka (Amerika) sangat berkomitmen untuk terus mengimplementasikan strategic partnership Indonesia-Amerika," ucapnya.

Sebelumnya, Donald Trump melayangkan peringatan kepada Indonesia karena jumlah ekspor ke AS lebih tinggi dibanding ekspor AS ke Indonesia.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia ( Apindo) Sofjan Wanandi saat acara halal bihalal di kantor Apindo, Kamis (5/7/2018) malam.

"Dia (Trump) sudah kasih kita warning bahwa ekspor kita lebih banyak pada dia dan kita harus bicara pada dia mengenai beberapa aturan-aturan di mana dia memiliki special tariff placement yang dia mau cabut. Itu terutama di bidang tekstil dan lain-lain," kata Sofjan.