Ru diketahui kerap menyuplai barang haram tersebut, mulai dari Provinsi Bengkulu hingga Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan.
Selain mengamankan sabu yang senilai Rp 500 juta tersebut, aparat juga menyita alat timbang digital, uang tunai Rp 19 juta, dan plastik pembungkus sabu berbagai ukuran. Ru dibekuk saat beristirahat di rumahnya di Kasie Kasubun.
"Pelaku telah hampir satu bulan ini kita intai karena dia adalah pengedar antarprovinsi dan termasuk pelaku narkoba kelas kakap," kata Kepala Polres Rejang Lebong AKBP Edi Suroso.
Dia menjelaskan, tertangkapnya Ru berkat peran aktif pihak BNN Kota Lubuklinggau dan warga sekitar rumah tersangka. Diketahui, bandar ini sebelumnya berperan sebagai pengantar atau kurir antarbandar besar yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.
Namun, berkat kemampuan dan keberanian tersangka, ia nekat beralih profesi menjadi bandar besar.
Dijelaskan Edi, cara yang digunakan komplotan ini dengan sistem ambil barang baru kemudian uang dikirim. Artinya, tidak ada pemodal di balik bandar yang saat ini ditangkap oleh polisi tersebut. Namun, besar dugaan jika tersangka terlibat dalam hal pencucian uang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.