SOLO, KOMPAS.com — Tim Densus 88 terus memburu para terduga teroris di Kota Solo. Setelah menangkap SPU pada Selasa pagi, pasukan berlogo burung hantu tersebut kembali menangkap satu pria terduga teroris berinisial N (39), warga Joyotakan RT 002 RW 004, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (14/5/2013).
N, yang juga keponakan Abu Bakar Baasyir tersebut, ditangkap petugas Densus saat berada di rumahnya sekitar pukul 16.45 sore.
"Saat itu N sedang di dalam rumah di depan komputer. Lalu Densus datang dengan mengendarai sepeda motor dan masuk ke rumah serta menodongkan pistol kepada N, istri, dan putranya. Setelah itu, petugas membawa pergi N dengan menggunakan sepeda motor," kata Muhmmad Fauzi, adik kandung N kepada wartawan.
Istri N masih mengalami trauma menolak untuk bertemu dengan wartawan. Namun, salah satu juru bicara Laskar Umat Islam Surakarta, Endro Sudarsono, mengatakan bahwa pihak keluarga menyayangkan tindakan Densus yang datang dan menodongkan pistol di depan anak-anak dan istri N.
"Hal tersebut cukup membuat shock istri dan anak N yang masih berumur 7 tahun," kata Endro.
Selain itu, keluarga resah terhadap penyakit yang harus ditanggung N karena saat dibawa Densus tidak sempat membawa alat bantu pernapasan yang digunakan N saat sesak napasnya kambuh.
"Saya akan mencoba menghubungi pihak berwajib untuk bisa memberikan obat dan alat bantu pernapasan agar bisa diberikan kepada N," kata Endro.
Pihak keluarga mengaku sampai saat ini belum mendapat surat penangkapan dan penjelasan mengapa N ditangkap Densus 88. Sementara itu, berita penangkapan N tersebut menarik perhatian warga sekitar yang berdatangan ke rumah N.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.