BOJONEGORO, KOMPAS.com- Yg (15), pelajar SMP di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (24/4/2013), terpaksa mengerjakan soal ujian nasional di kantor polisi. Warga Ngunut, Kecamatan Dander, itu ditahan karena malam sebelumnya tertangkap mencuri.
Bukan hanya itu, dia juga babak belur dihajar massa seusai mencuri di toko onderdil motor milik Mochamad Yeni Santoso di Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, bersama temannya yang putus sekolah, Rm (14), Selasa petang.
Sekitar pukul pukul 17.00 WIB, Yg berpura-pura membeli baut, sedangkan Rm menyelinap masuk toko lewat atap. Pukul 18.00 WIB korban menutup tokonya.
Yg lalu mengirimkan pesan pendek kepada Rm bahwa toko sudah sepi dan ia meminta toko dibuka dari dalam.
Setengah jam kemudian, pemilik datang dan melihat pintu toko terbuka serta melihat ada yang meloncat pagar. Pemilik meneriaki maling. Rm berhasil kabur, tetapi Yg kemudian ditangkap dan dihajar warga.
Anggota Kepolisian Sektor Dander Brigadir Satu Dion Saputra mengamankan Yg dari amukan massa. Rm akhirnya juga ditangkap di depan kantor PLN Area Pelayanan Dander. Polisi mengamankan barang bukti berupa ban dalam, ban luar, oli pelumas, dan suku cadang onderdil motor.
Kepala Kepolisian Sektor Dander Ajun Komisaris Pasuyanto menyatakan, Yg dan Rm yang baru tertangkap Selasa malam tetap diberikan kesempatan mengerjakan soal UN di kantor polisi.
Bersama mereka juga ada Rd, juga siswa SMP yang harus mengerjakan soal UN di kantor polisi tersebut, bahkan sejak hari pertama. Rd adalah tersangka pencurian di toko material.
"Kami beri kesempatan mereka tetap mengikuti UN," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.