PT Angkasa Pura I menyatakan belum bisa menjelaskan detail peristiwa itu. ”Kami juga belum dapat penjelasan dari pihak Lion,” kata Kepala Departemen ATS Operasi dan Kesiapan PT Angkasa Pura I Tri Basuki.
Wakil Bupati Badung I Ketut Sudikerta, yang datang ke bandara, menyatakan prihatin atas kecelakaan itu.
Sementara itu, pasca-kejadian, Bandara Husein Sastranegara, Bandung, kemarin, membuka posko pelayanan. Posko tersebut memasang daftar nama penumpang pesawat Lion Air JT-904 tujuan Bandung-Denpasar. Posko itu dipadati orang yang memastikan apakah nama kerabat mereka ada dalam daftar tersebut.
Menurut salah seorang kerabat penumpang bernama Budi Rahardjo, insiden di Bandara
”Yang penting istri saya selamat. Penanganan di posko juga baik, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar Budi.
Istri Budi, Dian Sukma Rahayu, adalah penumpang yang duduk di kursi 10B. Pada pukul 14.45 WIB, Budi dihubungi istrinya yang mengabarkan soal kecelakaan tersebut.
Adapun aktivitas di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sepanjang Sabtu sore berjalan seperti biasa.
Loket tetap buka dan melayani tiket bagi calon penumpang. Lusia, petugas loket, mengatakan memang ada Lion Air jurusan Banjarmasin-Bandung-Denpasar. Namun, dia tidak tahu pasti pesawat yang naas pada Sabtu sore tersebut pada pagi harinya juga terbang dari Syamsudin Noor.
Menurut Lusia, dia kebagian shift siang sehingga tidak mengetahui apa saja yang terjadi pada pagi hari, termasuk ada atau tidak penumpang dari Banjarmasin tujuan Bali. Ia juga tidak bisa memberikan data mengenai penumpang secara keseluruhan.
”Sepanjang sore hingga petang belum ada keluarga penumpang yang menanyakan soal nasib keluarganya (yang ada dalam pesawat naas) tersebut ke kantor kami di Banjarmasin ini,” ucap Lusia.