Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Gagal Mendarat

Kompas.com - 14/04/2013, 02:10 WIB

Hari Sabtu kemarin, menurut Edward, pesawat dan pilot Ghozali mulai beroperasi dari Palu, Sulawesi Tengah, pukul 06.00 Wita, dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Penerbangan lalu dilanjutkan ke Bandung, dan pada siang harinya pesawat bertolak menuju Denpasar.

”Standar kami, pilot bisa membawa pesawat lima kali landing per hari untuk rute domestik dan dalam kondisi clear. Saat kejadian, pilot baru tiga kali landing. Kami pastikan pilot sehat dan izin terbang masih aktif,” papar Edward.

Dia menambahkan, sesuai standar pemerintah, setiap pilot harus mengikuti tes kesehatan berkala setiap enam bulan sekali. Tes kesehatan ini merupakan syarat agar izin terbang tetap berlaku. Selain itu, perusahaan melakukan cek acak (random check) terhadap pilot untuk mencegah kemungkinan penyimpangan kesehatan di antara kurun waktu cek berkala. 

Menurut Edward, pesawat tersebut berangkat dari Bandung sekitar pukul 12.30 WIB dan baru sampai di Denpasar sekitar pukul 15.00 Wita.

”Kejadian ini bukan over-run. Namun, yang terjadi adalah begitu akan landing, pesawat belum sempat menyentuh run-way hingga akhirnya jatuh di laut,” katanya.

Menurut Edward, pesawat tersebut baru diterima Lion Air pada 18 Maret 2013 dan sudah mengantongi sertifikat layak terbang dari pabrik Boeing dan Dirjen Perhubungan Udara.

”Pesawat ini baru pertama kali terbang akhir Maret lalu. Sepuluh hari pertama setelah pesawat datang digunakan untuk mengurus administrasi, baru setelah itu pesawat bisa beroperasi. Pesawat ini baru beroperasi sekitar sebulan,” ujar Edward.

Ia menambahkan, seluruh biaya perawatan dan bagasi semua penumpang akan menjadi tanggung jawab Lion Air.

Citra Bali 

Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Arif Wachyunadi menilai peristiwa ini tidak akan memengaruhi citra Bali sebagai daerah tujuan wisata. Ia juga menghargai kesigapan masyarakat dan nelayan membantu proses evakuasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com