Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Gagal Mendarat

Kompas.com - 14/04/2013, 02:10 WIB

Pesawat buatan Amerika Serikat yang baru sebulan dioperasikan Lion Air ini mengangkut 101 penumpang dan 7 awak.

Ke-101 penumpang itu terdiri dari 95 orang dewasa, 5 anak, dan 1 bayi. Tiga di antaranya warga negara asing, yakni satu orang asal Perancis dan dua orang asal Singapura.

Namun, 44 penumpang lainnya mengalami luka-luka. Mereka dilarikan ke sejumlah rumah sakit, seperti Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar (10 orang), RS Surya Husada (1 orang), RS Kasih Ibu (32 orang), dan Bali Medical Center (1 orang).

Sebanyak lima orang masih dirawat di rumah sakit dan harus menjalani rawat inap akibat cedera cukup serius. Mereka dirujuk ke RS Sanglah.

Sejumlah nelayan, yang ditemui Kompas, mengatakan, setelah pesawat tercebur ke laut, mereka langsung membantu mengevakuasi korban. Mereka menggerakkan empat perahu yang berada dekat dari lokasi pesawat untuk menyelamatkan penumpang. 

Sahid (40), nelayan setempat, menyatakan melihat beberapa bagian badan pesawat patah. Sejumlah warga setempat juga menemukan satu roda belakang pesawat yang terlepas dan mengapung pada posisi sekitar 30 meter dari badan pesawat.

Akibat kejadian itu, delapan pesawat harus ditunda pendaratannya dan tiga penerbangan lainnya dialihkan ke Bandara Internasional Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat. Bandara Ngurah Rai sempat ditutup dua jam, dan baru dibuka kembali pukul 17.15 Wita.

Laik terbang

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait, dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu petang, belum bisa memastikan penyebab jatuhnya pesawat tersebut. Ia menyerahkan penyelidikan kepada pihak yang berwenang.

Namun, Edward memastikan pesawat tersebut laik terbang. Begitu pula dengan pilot M Ghozali. ”Kapten Ghozali sudah mengantongi jam terbang lebih dari 10.000 jam,” kata Edward.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com