Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta-Minsk, Jalinan Antar-hub

Kompas.com - 19/03/2013, 02:29 WIB

Karena lokasi geo-ekonominya, kelak Belarus akan menjadi hub logistik dan transportasi bagi Eurasia. Setiap tahun, lebih dari 100 juta ton kargo intra kawasan Eropa melewati wilayah Belarus. Dalam lingkup yang lebih luas, dapat dikatakan Belarus telah menjadi link utama di antara negara-negara CIS dan Uni Eropa.

Indonesia, di pihak lain, memiliki keistimewaan tersendiri sebagai hub atau pusat aktivitas kerja sama ASEAN di kawasan, antara lain melalui keberadaan Sekretariat ASEAN di Jakarta. Seluruh negara anggota ASEAN dan negara Mitra Wicara ASEAN telah menempatkan perwakilan tetapnya di Jakarta. Prakarsa-prakarsa kerja sama ASEAN, termasuk di bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi dihasilkan dan disepakati melalui Komite Perwakilan Tetap ASEAN yang sidang regulernya sebagian besar diadakan di Sekretariat ASEAN.

ASEAN memang sedang bertransformasi untuk mewujudkan suatu Komunitas Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economic Community (AEC) di tahun 2015 dengan bercirikan utama pasar tunggal dan berbasis produksi. AEC memiliki total GDP (PPP) sebesar 3 triliun dollar AS dan penduduk 600 juta jiwa dengan kecenderungan jumlah kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi yang positif.

Seiring dengan upaya mengapitalisasi posisi Jakarta sebagai hub ASEAN menyongsong terwujudnya AEC, dan potensi kerja sama yang besar dengan Minsk sebagai hub CU dan ekonomi Eurasia, sudah saatnya mengambil langkah-langkah progresif bagi penguatan kemitraan antara Indonesia dan Belarus. Aktualisasinya dalam konteks strategis adalah ”jalinan antar-hub”.

Manfaat lain yang bisa diperoleh Indonesia adalah alih teknologi dalam kerja sama menghasilkan produk-produk industri, misalnya pada produk BeLaz dan alat-alat pertanian. Karet alam Indonesia juga bisa diolah bersama untuk menaikkan nilai tambah. Realisasinya adalah dengan memanfaatkan momentum kunjungan kenegaraan Presiden Alexander Lukashenko beserta delegasi bisnisnya ke Indonesia tanggal 18-19 Maret ini.

Dari perspektif kepentingan nasional, kesepakatan-kesepakatan bilateral yang dicapai dalam kunjungan kenegaraan ini nantinya merupakan refleksi dari dua hal mendasar: upaya perluasan kerja sama internasional Belarus dan kesiapan Indonesia menjadi hub distribusi produk, industri. dan investasi Belarus di Asia Tenggara dan sekitarnya.

Semoga Indonesia menyikapi positif sinyal-sinyal keinginan kerja sama yang disampaikan Wanita Penenun dari Slucak ini.

Djauhari Oratmangun Duta Besar LBBP RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com