Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Baru Narkoba

Kompas.com - 30/01/2013, 04:20 WIB

Selagi penindakan hukum berlanjut, kata Sumirat, tim peneliti laboratorium BNN juga berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan juga Kementerian Kesehatan. Sebab, pengaruh dari zat turunan cathinone itu mendekati Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) yang ada pada ekstasi. Bedanya, kalau gugus belakang MDMA adalah ampethamine, tetapi kalau 3,4-methylenedioxy-N-methylcathinone adalah cathinone.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Laboratorium BNN Kuswardani juga mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPOM membahas zat turunan cathinone yang ditemukan pada 14 kapsul di rumah RA. ”Kami baru diskusi dengan BPOM terkait zat ini. Pihak BPOM pun belum memastikan golongan dari zat ini,” ujarnya.

Selain ke BPOM, kata Kuswardani, pihak BNN juga berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk membahas zat tersebut. ”Koordinasi juga akan dilanjutkan dengan Kementerian Perdagangan,” ucapnya.

Di dunia, menurut Kuswardani, sebagian negara ada yang melegalkan zat turunan chatinone ini, tetapi ada juga beberapa negara yang melarang keras peredarannya. Amerika Serikat dan Selandia Baru adalah negara yang melarang peredaran zat turunan cathinone itu untuk konsumsi.

Di Asia, zat ini sudah beredar empat tahun terakhir di regional Asia Tenggara. Karena peredarannya tergolong baru, beberapa negara belum mengaturnya dalam undang-undang, termasuk Indonesia.

Modus baru

Kuswardani pun tak menampik ada indikasi peredaran zat turunan cathinone itu merupakan modus baru untuk menghindari jeratan hukum. ”Oleh karena itu, kami dari BNN memeriksanya secara intensif, berkoordinasi dengan beberapa kementerian terkait kelayakan zat ini,” katanya.

Temuan ini, lanjut Kuswardani, bisa menjadi bahan pelajaran selanjutnya untuk pemberantasan narkoba di Indonesia. Hal ini termasuk untuk membahas kembali formula peraturan hukum dalam undang-undang pengendalian narkoba.

Sementara itu, Irwansyah dan Zaskia Sungkar mengaku lega dengan pemeriksaan yang telah mereka lalui di BNN. Zaskia mengungkapkan, saat peristiwa penggerebekan itu terjadi, ia bersama suami dan asistennya hendak meminta tanda tangan giro kepada RA terkait pekerjaan di rumah produksi Irwan Picture.

”Kami pun datang saat penggerebekan sedang berlangsung. Namun, oleh petugas, kami ikut diminta untuk diperiksa,” ujar Zaskia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com