Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pengembangan Hasil Pertanian Kementerian Pertanian bahkan memperkirakan, dengan revitalisasi penggilingan padi, akan ada penghematan Rp 6,3 triliun. Jumlah itu didapat dari pengurangan penyusutan karena penambahan produksi beras 123 kilogram per hektar yang bisa diselamatkan.
Dasar perhitungannya jelas, revitalisasi akan bisa menaikkan rendemen beras dari 55,7 persen menjadi 61,8 persen. Dengan naiknya rendemen, akan ada 123 kilogram beras yang terselamatkan, yang selama ini terbuang dan tidak masuk dalam perhitungan produksi beras.
Dengan rata-rata luas lahan panen padi nasional 13 juta hektar, penyelamatan 123 kilogram beras per hektar setara dengan Rp 6,3 triliun, dengan asumsi harga beras Rp 4.500 per kilogram. Melihat potensi besar itu, Kementerian Pertanian tahun 2011 mengalokasikan anggaran Rp 150 miliar untuk revitalisasi industri penggilingan.
Revitalisasi industri penggilingan menjadi penting. Revitalisasi tentu tidak dilakukan dengan cara meninggalkan yang sudah ada, tetapi bagaimana meningkatkan kinerja industri yang sudah ada sekarang menjadi lebih efisien demi menghasilkan mutu beras lebih baik dan rendemen lebih tinggi.