Sekiranya buah apel tak terbeli pasar karena diserbu buah impor, Sihabudin, petani lain dari Desa Tulungrejo, berinovasi membuat sider apel, yaitu minuman sari buah apel dengan sistem fermentasi kedap udara.
Sihabudin sudah mencoba sejak 2002 dan ternyata membuahkan hasil. Sider apelnya sangat digemari pelancong dari Taiwan, Jepang, dan Korea karena rasanya mirip anggur.
Kelompok itu sebelumnya telah mengolah produk pascapanen apel menjadi cuka apel, sari apel, dan keripik apel sehingga apel Batu tetap laku di pasaran.
Para petani seolah tak kenal menyerah. Dengan berbagai cara mereka bertahan dari gempuran perubahan iklim dan pasar.