Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merapi Mengubah Segalanya

Kompas.com - 29/01/2011, 09:09 WIB

Menurut Kepala Balai TNGM Kuspriyadi, pihaknya sudah menyusun program penanaman pohon sebagai penahan air.

Letusan tahun lalu, menurut Kepala Pusat Studi Bencana Alam Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Junun Sartohadi, menunjukkan karakteristik erupsi Gunung Merapi berubah dari periode normalnya (4-10 tahun) ke periode 100 tahunan. Material vulkanik yang dikeluarkan jauh lebih besar, 150 juta meter kubik. Biasanya hanya 4-12 juta meter kubik.

Limpahan material vulkanik berdampak terhadap pembelokan alur sungai. Aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi berpotensi membentuk jalur-jalur baru karena terhalang tumpukan endapan material vulkanik. Aliran Kali Opak mulai pindah ke kanan dan kiri sungai utama setelah melewati Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan.

Perpindahan arah sungai ini menyebabkan banyak korban tewas di Argomulyo akibat banjir lahar. Karena itu perlu antisipasi pada masa depan agar tak banyak lagi jatuh korban jiwa.

(GAL/WKM/EGI/PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com