SURABAYA, KOMPAS.com - Ribuan petani tebu di Jawa berkumpul di depan Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa (21/12/2010). Hari ini mereka akan berunjuk rasa menentang rencana Kementerian Perdagangan untuk membebaskan penjualan gula rafinasi di pasar dalam negeri. Unjuk rasa akan ditujukan ke PT Perkebunan Nusantara XI, salah satu Badan Usaha Milik Negara sektor pergulaan.
Petani juga menyasar DPRD dan Kantor Gubernur Jawa Timur di Surabaya. Ketua Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sabil mengatakan, rencana Kementerian Perdagangan itu akan mematikan 2,5 juta petani tebu dan keluarganya. Harga gula rafinasi yang berbahan baku gula mentah impor lebih murah dari gula petani.
"Pasar akan memaksa petani menerima harga lebih rendah," ujarnya.
Karena itu, mereka menolak keras rencana pembebasan penjualan gula rafinasi di pasar dalam negeri. Pemerintah harus tetap memastikan gula itu hanya untuk keperluan industri, bukan pasar domestik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.