Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah dari Kampung Kosong di Mentawai

Kompas.com - 05/11/2010, 18:34 WIB

Dengan menggunakan tiga perahu long boat bermesin 15 PK, 17 warga Sikakap Tengah itu berangkat bersama 17 orang dari tim Basarnas Padang dan 10 relawan PMI Sumbar. Pada pukul 09.00 WIB, mereka bergerak menuju Dusun Munte, Desa Betumonga, Pagai Utara.

Dengan perlengkapan seadanya, mereka mengarungi Samudra Hindia selama dua jam perjalanan laut menuju perkampungan yang sudah rata dengan tanah itu.

"Kami bersyukur tiba di Dusun Munte pada pukul 11.00 WIB, padahal perahu yang kami tumpangi jauh melebihi kapasitas dan, jika ombak tinggi, kami dipastikan tidak akan selamat," kata Hendri.

Tim di bawah koordinasi Basarnas Padang yang terbagi pada beberapa kelompok ditugaskan untuk menyisir Dusun Munte. Ketika Hendri memutar pandangannya ke sekeliling daerah itu, dia menduga banyak korban yang berjatuhan.

Hendri menggambarkan, kawasan itu seperti pulau yang tak pernah berpenghuni. Pasalnya, semua bangunan yang ada sebelumnya telah rata dengan tanah.

Rumah-rumah penduduk porak-poranda. Pepohonan besar bertumbangan. Rimbunan batang kelapa dan pohon sagu, bahkan karang setinggi rumah, ikut terempas hingga puluhan meter ke daratan akibat gelombang tsunami itu.

"Hanya puing-puing yang tersisa," ujarnya lirih sembari menyebutkan, di sanalah dia bertemu dengan seorang anak berumur enam tahun yang selamat dari gulungan tsunami yang menyapu dusun itu.

Perempuan berpakaian lusuh

Dalam penelusuran, relawan di perkampungan tak berpenghuni itu menemukan sesosok perempuan paruh baya berpakaian lusuh. "Perjalanan evakuasi cukup membuat hari miris," kata Hendri. Dia menemukan seorang ibu tengah menangisi jenazah yang diduga anaknya.

Perempuan itu, seraya meratapi mayat yang disangka anaknya itu, juga meletakkan baju, dompet, dan kain sarung di atas jasad yang telah dibungkusi kantong mayat itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com