Pelajaran dari banyaknya korban jiwa, dikatakan Kirjito, diharapkan membuat masyarakat makin sadar pentingnya mengikuti imbauan ilmu pengetahuan. ”Selama ini peringatan yang berasal dari ilmu pengetahuan sering kali diabaikan.”
Meskipun aktivitas Merapi masih tinggi dan status masih Awas, sejumlah pengungsi di barak pengungsian Desa Umbulharjo, Cangkringan, nekat pulang. Selain untuk mengurus ternak, juga untuk mengambil kebutuhan karena terbatasnya fasilitas di pengungsian.
Di barak pengungsian Umbulharjo itu terdapat 2.073 pengungsi, dengan jumlah anak balita 206 orang dan anak-anak 146 orang. Selain kekurangan baju, anak balita juga kekurangan popok dan alas tidur.
Untuk Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, yang luluh lantak tersapu awan panas, Bupati Sleman Sri Purnomo mempertimbangkan merelokasi warga yang ada di pengungsian ke tempat lain yang lebih aman.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Sleman Yuni Zafria berpendapat, lebih baik warga Kinahrejo direlokasi. (TIM KOMPAS)