Wasior, Kompas -
Kericuhan sempat terjadi saat warga yang kelaparan itu mendatangi tenda-tenda penyimpanan sementara logistik bantuan. Kericuhan mereda setelah sejumlah polisi dikerahkan untuk mengatasi persoalan itu.
Warga kelaparan karena tidak pernah mendapatkan bantuan makanan sementara bahan persediaan milik mereka pribadi terus menipis. Nyonya Waolo (48), warga Masabui I Wasior, misalnya, mengeluhkan kinerja satuan penanggulangan bencana yang hingga hari kelima pascabencana tak kunjung memberikan bantuan logistik. ”Saya tiga kali pindah dari rumah saudara yang satu ke rumah saudara yang lain. Soalnya, persediaan makanan sudah habis,” ujarnya.
Ia hanya tahu posko bantuan hanya ada di Manggurai yang berjarak sekitar tujuh kilometer dari Wasior. Untuk ke lokasi itu, ia terkendala alat transportasi.
M Idrus (57), warga Wasior lainnya, juga mengakui habisnya persediaan bahan makanan. Apalagi rumahnya yang ditinggal pergi mengungsi dibobol penjarah. Ia belum pernah mendapat bantuan sejak banjir menyapu Wasior, Senin lalu.
Di Jakarta, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha, saat dikonfirmasi, Sabtu, menyatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunda kunjungannya ke Wasior. Presiden yang semula akan meninjau pada Minggu pagi ini menunda kunjungannya karena tidak mau kedatangannya menambah beban tim penanggulangan korban banjir bandang Wasior yang saat ini tengah mengarahkan dan memfokuskan pada pencarian dan evakuasi korban serta penanganannya.
”Ya benar, Presiden menunda peninjauannya karena tak ingin kehadirannya menambah beban dan kerepotan tim penanggulangan yang kini tengah bekerja keras mencari, mengevakuasi, dan menangani korban. Presiden akan datang beberapa hari kemudian setelah tim sudah menangani sehingga kedatangan Presiden tidak menambah kerepotan baru,” ujar Julian.
Menurut dia, Presiden dijadwalkan akan meninjau Wasior Rabu atau Kamis mendatang.
”Keputusan Presiden dilakukan atas saran Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) Syamsul Maarif setelah menemui Presiden Jumat malam lalu,” ujar Julian.
Meskipun menunda kunjungan, bantuan yang dikirim Presiden Yudhoyono sudah diterima para korban.