Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Istri Tersangka Teroris

Kompas.com - 27/09/2010, 06:33 WIB

Bang Jali bilang, 'Ini sudah dekat Hari Raya, tidak mungkin ada kerjaan. Tunggulah habis Hari Raya'. Jadi mereka di rumah kerjanya hanya makan tidur. Seingat saya selama ini tidak ada kegiatan yang mencurigakan.

Tiba-tiba sebuah mobil datang, terdengar suara dari luar ada orang berteriak, "Keluar!"

Saat itu ketiga anak saya masih bermain di rumah tetangga. Saya mau memanggil anak-anak untuk pulang, saya pun berjalan menuju pintu depan rumah.

Saya menyuruh mereka masuk, tapi mereka tidak mau masuk, saya sempat melihat wajah mereka seperti ketakutan.

Saya terkejut karena pas saya di depan pintu saya lihat sudah turun dari mobil 30 orang bersenjata. Anak-anak saya diam tak bersuara. Densus 88 langsung saja menerobos masuk ke dalam rumah dengan bersenjata.

Mereka semuanya ada sekitar 30 orang membawa senjata. Mereka dari samping sebagian, masuk ke dalam rumah sebagian, sambil melepaskan tembakan.

Saya masih menggendong bayi saya, sementara dua perempuan dewasa dan anak-anaknya ditodongkan senjata oleh Densus 88. Sepasang daun pintu rumah kami ditunjang (ditendang) sama Densus 88.

Tidak ada baku tembak, tidak ada perlawanan dari dalam rumah, karena Bang Jali sedang shalat, sedang membaca surah Al Quran sehabis membaca surah Al-Fatihah.

Tiba-tiba tiga makmum (Alek, Deni, dan Dani) keluar dari shaff (membatalkan shalat mereka) karena mendengar suara ribut, tembakan, dan segera mengetahui datangnya orang-orang bersenjata. Alek, Dani, dan Deni lari menuju kamar mandi.

Alek keluar dengan membobol seng (atap) kamar mandi. Orang-orang yang sudah masuk rumah menembaki mereka. Deni dan Dani ditembaki secara membabi buta sewaktu mereka di depan kamar mandi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com