Salin Artikel

Produktivitas Cabai di Jateng Menurun hingga 40 Persen

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distabun) Jateng, Ani Mulyani menyebut kuantitas panen cabai menurun hingga 40 persen. Biasanya, tanaman cabai dapat panen lebih dari 10 kali hingga 14 kali panen.

Kabupaten Magelang menjadi salah satu daerah di Jateng yang mengalami penurunan kuantitas panen.

“Cabai di dataran tinggi sudah mulai kekurangan air. Cabai yang biasanya panen sampai ada di atas 10 kali, 12 kali, bisa sampai 14 kali. Tapi kali ini hanya tujuh kali, itu pun sudah kecil kecil,” ujar Ani melalui sambungan telepon, Senin (9/10/2023).

Selain cabai, penurunan kuantitas tanaman hortikultura juga terjadi pada bawang merah. Komoditas bawang merah turun drastis di Kabupaten Brebes.

“Bawang merah yang tertanam di dataran rendah sudah mulai kena air, ulatnya pun semakin banyak serangannya,” katanya.

Pihaknya sudah melakukan antisipasi penurunan produktivitas hortikultura di Jateng. Jika curah hujan stabil dan membaik, maka petani akan mulai menanam cabai kembali.

Pihaknya menjelaskan tidak ada istilah gagal panen untuk tanaman hortikultura, hanya saja produktivitas mengalami penurunan.

Menurutnya, penurunan produktivitas ini dapat memicu kenaikan harga di pasaran. Maka dari itu, para petani sangat mengharapkan curah hujan kembali normal untuk melakukan penanaman.

“Ini petani sudah mulai semangat mengelola tanah sama bikin persemaian. Baru persemaian, belum tanam di lahan, karena diperkirakan menurut mereka tiga minggu lagi ada hujan. Jadi kalau sudah hujan langsung tanam,” pungkasnya.

https://regional.kompas.com/read/2023/10/09/194448278/produktivitas-cabai-di-jateng-menurun-hingga-40-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke