Salin Artikel

Peserta Olimpiade Olahraga Siswa di Lampung Dipungut Biaya Pendaftaran Rp 300.000

LAMPUNG, KOMPAS.com - Peserta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN) tingkat Provinsi Lampung dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 300.000 per peserta.

Hal ini terungkap setelah beredarnya surat pemberitahuan dari pelaksana O2SN di Lampung, Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Provinsi Lampung.

Surat bernomor 045/IGORNAS.LAMPUNG/VIII/2023 tanggal 5 Agustus 2023 itu ditandatangani oleh Ketua Igornas Lampung Budi Setiadi.

Surat tersebut ditujukan kepada kepala dinas kabupaten/kota, kepala sekolah SD/SMP se Provinsi Lampung.

Pada poin keempat surat edaran itu disebutkan, untuk menunjang operasional pelaksanaan 02SN SD/SMP tahun 2023 tingkat Provinsi Lampung, maka biaya pendaftaran 1 peserta sebesar Rp 300.000.

Disebutkan juga pembayaran paling lambat dilunasi tanggal 10 Agustus 2023.

Hal ini bertentangan dengan Surat Edaran Nomor 0377/J7.1/PN.00/2023 dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia Kemendibudristek disebutkan peserta tidak dipungut biaya.

Surat tersebut ditandatangani oleh Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia Asep Sukmayadi.

Dalam poin kedua hasil rapat koordinasi pelaksanaan OSN 2023 dicantumkan pelaksanaan tahap seleksi di tingkat daerah dilaksanakan secara daring/luring/hybrid oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota.

Kemudian pada poin huruf b penjabaran poin kedua ini dicantumkan peserta Didik tidak dipungut biaya dalam setiap proses dan tahapan pendaftaran dan seleksi baik di tingkat daerah maupun di tingkat nasional.

Pelatih renang sebut aneh

David, atlet klub renang King Brother yang melatih siswa SD/SMP mengikuti O2SN membenarkan adanya surat edaran biaya pendaftaran tersebut.

Menurut David, sejak dia melatih tahun 2005 lalu baru tahun ini biaya yang dibebankan ke peserta.

"Cari bakat (talenta atlet) kok bayar?" kata David saat dihubungi, Senin (7/8/2023).

Karena itu saat membaca juknis (petunjuk teknis) dari Igornas, David mengaku terkejut ada poin yang menyebutkan besaran biaya pendaftaran.

"Baru kali ini kegiatan O2SN ada (biaya) pendaftaran seperti lomba biasa," kata David.

Salah satu orangtua peserta, Ida mengatakan, dia telah mengetahui ada biaya pendaftaran.

"Kok bisa (pakai uang pendaftaran). Ini kan bukan kejuaraan lho, tapi cari bakat pelajar berprestasi," kata Ida.

Menurutnya hal itu sangat memberatkan, karena orangtua juga harus memikirkan biaya akomodasi mandiri.

"Kita harus biaya sendiri untuk makan, transport, ditambah lagi biaya pendaftaran," keluhnya.

Ketua Igornas sebut mispersepsi

Sementara itu, Ketua Igornas Lampung Budi Setiadi mengatakan hal terkait pendaftaran ini adalah mispersepsi.

Menurutnya biaya pendaftaran itu sebenarnya ditujukan kepada dinas pendidikan dan sekolah masing-masing.

"Kan masing-masing kabupaten itu udah seleksi O2SN gitu, itu tidak dibebankan ke orang tua. Jadi ke dinas dan MKKS masing-masing. Ini jelas salah persepsi," kata Budi.

Budi menjelaskan untuk O2SN SD/SMP tingkat provinsi Igornas Lampung sudah mendapatkan pemberitahuan bahwa Dinas Pendidikan Lampung tidak memiliki anggaran.

"Ini kan untuk O2SN Provinsi itu tidak ada dana dari Dinas, kemarin kan saya sebagai ketua igornas dmintai tolong untuk menyelenggarakan," kata Budi.

Sehingga biaya pendaftaran itu muncul jika ingin pelaksanaan O2SN SD/SMP tahun 2023 tetap diselenggarakan.

"Kalau kita mau menyelenggarakan terus nggak ada dana, mungkin harus ada partisipasi dari dinas kabupaten masing-masing maupun dari MKKS masing-masing," kata Budi.

https://regional.kompas.com/read/2023/08/07/174943878/peserta-olimpiade-olahraga-siswa-di-lampung-dipungut-biaya-pendaftaran-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke