BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bertekad membawa program pengentasan kemiskinan Family for Family (FFF) atau keluarga asuh menjadi gerakan dunia.
"Kenapa namanya pakai bahasa Inggris, karena ini akan saya bawa sebagai gerakan dunia internasional sehingga suatu hari kemiskinan di dunia ini diselesaikan oleh masyarakat sendiri," ucap Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin (23/1/2017) kemarin.
FFF adalah program satu keluarga mapan mengasuh minimal satu keluarga prasejahtera. Proses pemilihan keluarga asuh dilakukan melalui platform digital sebagai pintu masuk para pemberi bantuan.
Selain itu, penggunaan aplikasi bisa memperluas datangnya pemberi bantuan. Dalam aplikasi itu pula, pemberi bantuan bisa melihat profil lengkap keluarga prasejahtera hasil verifikasi tim.
"Jadi yang mendonor dari Amerika bisa karena buka website-nya. Masalahnya begini, ada orang mapan ingin bantu kadang kan bingung mau ke mana. Ada orang miskin bingung minta bantuan ke mana," tutur Emil, sapaannya.
Program tersebut akan menjadi basis data bagi para calon donatur. Keluarga mapan bisa memilih keluarga yang diasuhnya melalui aplikasi itu, misalnya karena dekat dengan rumah atau sebagainya.
Emil mengatakan, bantuan pun tak mesti berbentuk uang, tetapi bisa disesuaikan dengan kebutuhan keluarga asuhannya.
"Misalkan di Bojongloa Kaler keluarga si anu, pas diklik keluar profilnya oh si bapaknya jago di perkayuan, ibunya jago menjahit, terus kebutuhannya apa," kata dia.
Program FFF ini telah digagas sejak Februari 2016. Namun, hingga kini program itu belum terealisasi karena Pemkot Bandung harus merekrut relawan untuk memverifikasi jumlah keluarga kurang mampu di Bandung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.