KENDARI, KOMPAS.com - Seorang bayi kembar perempuan, Nur Aisyah Ramadani yang menderita gizi buruk dilaporkan meninggal setelah menjalani perawatan intensif selama 16 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sementara kembarannya, Nur Azizah Ramadani kondisinya belum membaik setelah sebelumnya dipulangkan ke rumahnya.
Buah hati dari pasangan Suding- Dewi, warga Desa Saponda Laut, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, meninggal pada Selasa (26/7/2016). Humas
RSUD Bahteramas Sultra Masita mengatakan, bayi Nur Aisyah menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 15.30 Wita kemarin.
“Sebelumnya sempat dipulangkan karena dokter menganggap sudah membaik. Namun, baru sehari berada di rumahnya mereka dibawa kembali ke rumah sakit karena anak terkena diare,” ungkap Masita, Rabu (27/7/2016).
Namun demikian, ia tidak mengetahui persis penyebab kematian salah satu bayi kembaran tersebut.
Pasangan bayi kembar perempuan itu berasal dari keluarga kurang mampu. Sebelumnya, pasangan bayi kembar ini, Nur Aisyah Ramadani dan Nur Azizah Ramadani menjalani perawatan di RSUD Bahteramas sejak 11 Juli 2016.
Karena kurang biaya selama di rumah sakit, anak dari pasangan Suding dan Dewi ini hanya mengharapkan bantuan dari para dermawan termasuk perawat di rumah sakit Bahteramas. (baca juga: Orang Tua Tidak Mampu, Bayi Kembar Menderita Gizi Buruk )