Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Lebaran, Jonan Panggil Pengusaha Bus di 14 Provinsi untuk Perbaiki Armadanya

Kompas.com - 16/06/2016, 17:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melarang armada transportasi yang tidak laik jalan untuk beroperasi di musim arus mudik dan balik Lebaran 2016.

Hal tersebut dikatakan saat Jonan melakukan pengecekan di Stasiun Banyuwangi Baru dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Kamis (16/6/2016).

"Pemeriksaan sudah dilakukan sejak 5 Juni 2016 lalu dan persiapan sarananya sejak 2-3 bulan yang lalu jadi masih ada kesempatan untuk perbaikan jika ada armada yang rusak. Jika sampai 24 Juni masih belum selesai diperbaiki ya tidak boleh beroperasi," kata Jonan.

Ia mengatakan, telah memanggil perusahaan bus di 14 provinsi dan mereka sepakat untuk memperbaiki armada jika ada yang rusak.

Jonan menyebutkan, pada tahun 2016 ini pemeriksaan dilakukan pada semua armada dan tidak lagi menggunakan sampel seperti tahun tahun yang lalu.

 "Setiap armada semuanya ada catatannya. Satu persatu harus diperiksa karena sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi untuk transportasi umum tahun ini kalau bisa mendekati zero accident," ujar mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia tersebut.

Untuk kapal laut, Jonan juga berharap operator kapal memperhatikan data manifestasi penumpang serta mengikat kendaraan di dalam kapal.

Menurut dia,  memang memakan waktu lama tapi jika terjadi kecelakaan maka waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi akan lebih lama lagi.

"Ini kan masalah keselamatan jadi jangan main main. Jika alasannya penumpukan penumpang kan paling 30 menit enggak sampai satu hari penuh kan? Semoga 2016 sistem elektronik untuk data penumpang kapal bisa dilakukan," katanya.

Pada kesempatan itu, Jonan menyebutkan terdapat 447 lokomotif,1.600 gerbong penumpang, 529 pesawat, dan 1.200-an kapal laut yang beroperasi pada musim Lebaran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com