Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Diusir Putrinya, Nenek Ini Terjun ke Sungai

Kompas.com - 01/03/2016, 17:01 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com — Santi Sianturi (93), seorang nenek asal Tobaraja Hombang, Nagori Pokan Baru, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, nekat melompat ke Sungai Bah Bolon karena sakit hati selalu dimarahi putrinya.

Beruntung, Santi bisa diselamatkan oleh Supriadi (43), warga Simponi, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, yang sedang memancing di sungai tersebut.

Sebelumnya, Supriadi yang sering memancing di pinggiran Sungai Bah Bolon ini melihat seorang perempuan tua dari kejauhan sedang berdiri di atas jembatan sungai, Minggu (28/2/2016) sore.

Supriadi tak menduga perempuan renta itu nekat menceburkan dirinya ke sungai yang arusnya terbilang cukup deras.

"Tiba-tiba, ada suara orang menjerit. Kutengok opung (nenek) itu sudah mengap-mengap nyaris kehabisan napas dengan posisi hampir tenggelam. Makanya, kuputuskan untuk melompat dan menolongnya," kata Supriadi.

Setelah bisa meraih tubuh Santi, dengan bantuan teman, Supriadi berhasil menyelamatkan nenek tesebut dari arus air sungai dan membawanya ke rumah warga sekitar.

"Opung itu kami angkat dari dalam air, dibantu oleh warga lain. Posisinya sudah hampir tenggelam di dalam air, tetapi sesekali dia mengapung," ujarnya. 

Sementara itu, Santi mengaku nekat bunuh diri karena selalu mendapatkan perlakukan kasar dari anak perempuannya, boru Samosir.

"Sakit hati aku sama boru-ku itu, sering kali aku dicaci makinya. Sudah itu pernah juga aku diusir dari rumahnya," ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Perdagangan Iptu SM Hutagaol yang ditemui pada Selasa (1/3/2016), menjelaskan, pihaknya mendapatkan informasi lalu mendatangi lokasi dan selanjutnya membawa Santi ke Mapolsek untuk dimintai keterangan, sebelum nantinya dipulangkan kepada keluarganya.

"Benar, saat ini sudah dibawa ke (Markas) Komando untuk memeriksa kondisinya, juga menunggu pihak keluarga untuk menjemputnya yang sebelumnya telah dihubungi. Posisi melompat diduga hendak bunuh diri, sekitar 100 meter dari jembatan Sungai Bah Bolon Perdagangan," kata Hutagaol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com