Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi di Ambon Batasi Perayaan Malam Tahun Baru hingga 02.00 WIT

Kompas.com - 31/12/2015, 21:17 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease memberikan waktu bagi masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun hanya sampai pukul 02.00 WIT.

Jika sampai pada waktu yang ditentukan itu masih ada warga yang merayakan malam tahun baru, maka polisi akan mengambil tindakan.

"Sampai pukul 01.30 WIT itu kami pastikan sudah selesai ya. Sehingga jika sampai pukul 02.00 WIT masih ada yang merayakan maka akan dibubarkan," kata Kepala Polres Pulau Ambon, AKBP Komaruz Zaman, Kamis (31/12/2015).

Demi menjaga ketertiban dan kelancaran arus lalu lintas di Kota Ambon saat malam pergantian tahun, polisi juga akan menutup delapan titik kawasan jalan.

Sejumlah jalan yang akan ditutup adalah di kawasan Pertigaan Durian Patah, kawasan Jembatan Merah Putih, kawasan Rehoboth, Airs Salobar dan sejumlah kawasan lain.

"Penyekatan dilakukan menjelang pukul 12.00 WIT. Jadi ada sekat mati dan ada sekat prioritas, kalau sekat mati itu tidak bisa dibuka sama sekali dan untuk sekat prioritas bisa dibuka jika dibutuhkan," ucapnya.

Komaruz Zaman mengatakan, saat malam pergantian tahun baru nanti, pihaknya bersama TNI juga akan mengamankan sejumlah lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi pesta kembang api dan panggung hiburan rakyat.

Terkait penyekatan dan penutupan sejumlah ruas jalan yang akan dilakukan, Komaruz Zaman meminta kepada warga agar bisa memaklumi hal tersebut demi kenyaanan seluruh masyarakat di Kota Ambon.

"Kami juga berharap warga bisa memaklumi hal ini. Kami minta jika ada informasi mencurigakan segera lapor ke pos-pos pengamanan terdekat," tuturnya.

Lima lokasi akan dijadikan sebagai tempat perayaan malam pergantian tahun di Ambon, yaitu kawasan Jembatan Merah Putih, Lapangan Merdeka, Tugu dokter Leimena, kawasan Tapal Kuda, dan kawasan Amahusu.

"Di lima lokasi ini aparat akan melakukan penjagaan secara penuh," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com