Apa yang Dilakukan Gubernur Jateng Selama 13 Hari di Eropa?

Kunjungan tersebut merupakan balasan kunjungan setelah delegasi negara tersebut mengunjungi Jawa Tengah. Negara yang dituju juga meminta kunjungan balik, hingga diputuskan untuk terbang mengunjungi tiga negara tersebut.

“Ini sudah direncanakan sejak lama. Dari Belanda sudah datang ke kita, dan telah mengundang kita untuk ke sana, tapi kita belum bisa. Sudah dua kali diundang, tapi baru kali ini bisa berangkat,” kata Ganjar sebelum bertolak ke Belanda, Minggu (28/9/2015) malam.

Rombongan telah berangkat pada Minggu (27/9/2015) malam tadi, melalui Bandara Ahmad Yani Kota Semarang. Rombongan dijadwalkan tiba kembali ke Semarang pada Jumat (9/10/2015).

Di berbagai negara itu, Pemda akan melakukan kerjasama dalam hal investasi, perdagangan, industri, pariwisata, budaya, pendidikan, sumber daya alam, dan infrastruktur.

Lawatan pertama ditujukan ke Belanda, yakni ke Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag. Setelah itu, rombongan akan berkunjung ke Museum Bronbeek di Kota Arnhem.

Di tempat itu, rombongan akan melihat dan mendengarkan para veteran perang Belanda yang ingin mencari leluhurnya di tanah Jawa. “Saya melihat beberapa kerjasama Indonesia-Belanda belum terlaksana dengan baik. Misalnya di Musum Bronbeek ingin mempersilakan para veteran perang Belanda datang ke Jawa untuk mencari leluhurnya, kuburannya ada di mana,” tambahnya.

“Saya punya keinginan, di museum itu kami mendapatkan jawabannya itu. Kami sebelumnya juga telah bekerjasama dengan Belanda dalam bidang ekonomi dan Kota Lama. Kota Lama yang maju-mundur itu ingin kami percepat,” ucap dia.

Setelah berkunjung ke Belanda, dilanjutkan dengan ke Suriname untuk memperingati 125 tahun kunjungan orang Jawa ke Suriname, serta melakukan pertemuan dengan Presiden Suriname.

Setelah itu, rombongan melawat ke Dortmunt, Jerman untuk kerjasama dalam bidang pendidikan dan teknologi lingkungan. Ke Jerman, juga akan berkunjung ke pabrik Siemens di Duisburg, untuk melihat produksi turbin dan generator untuk pembangkit tenaga listrik.

“Untuk Jerman, kami ingin memperlebar usaha pendampingan UMKM, water management, kemudian itu nanti diterapkan d Rawa Pening (Ambarawa). Nanti akan kerja soal medis, pariwisata, invetsasi, pendidikan,” tambahnya.

Selain Ganjar, Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabdi juga ikut dalam kunjungan bersama dengan kepala dinas, dan tim dari badan kerjasama penanaman modal dan biro kerjasama luar negeri Pemprov Jateng.