Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Bunuh Istri Sirinya karena Dianggap Tidak Harmonis Lagi

Kompas.com - 16/09/2015, 06:27 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Lantaran rumah tangga yang sudah tidak harmonis, seorang ibu rumah tangga akhirnya tewas dibunuh suaminya sendiri. Pelaku diketahui berinisial SY, salah seorang warga Samarinda Seberang, Kalimantan Timur (Kaltim). Sedangkan korban diketahui bernama Fitri (32), yang dinikahi SY secara siri.

SY membunuh korban menggunakan sebuah cangkul, yang ditebaskannya di leher korban. Karena kehabisan darah, Fitri tidak berdaya dan akhirnya meninggal di tempat. Menurut salah seorang saksi mata, Ambo Ala, kedua pasangan suami istri tersebut sempat cekcok di sebuah rumah kosong yang tak jauh dari tempat tinggal mereka.

Karena kesal beradu mulut dengan Fitri, SY langsung membunuh Fitri sekira pukul 17.30 Wita. Melihat Fitri sudah tidak bernyawa, SY langsung berjalan ke luar, dan masih memegang cangkul yang masih berlumuran darah. Dia tidak melawan, ketika warga mengamankannya.

"Dia jalan sambil memegang cangkul, saat itu warga pada ketakutan tidak ada yang berani mendekati pelaku, hingga saya memberanikan diri mendekati dan membujuknya untuk diamankan di kantor polisi terdekat,” ujarnya (15/9/2015).

SY kemudian dibawa ke kantor polisi, menggunakan motor. "Saya yang ngantar SY ke kantor polisi, pakai motor. Sepanjang jalan dia masih memegang cangkul yang masih berlumuran darah itu," tambahnya.

Kapolsek Samarinda Seberang, AKBP Danang Setyopambudi Sukarno, mengatakan, SY mengaku kehidupan asmaranya bersama sang isteri mulai tidak harmonis beberapa bulan belakangan. Mereka kerap meributkan hal-hal kecil, hingga menyulut emosi pelaku. Selain mendalami penyidikan, polisi juga akan melakukan pemeriksaan pada kondisi kejiwaan pelaku.

"Kami masih mendalami kasus ini, untuk sementara pelaku telah kami amankan, berikut dengan barang bukti berupa cangkul yang diduga digunakan pelaku menghabisi nyawa korban. Selain itu kami juga akan melakukan pemerikasaan Terkait kondisi kejiwaan pelaku," ungkapnya.

Sementara itu, untuk mempermudah penyidikan, jasad fitri kemudian dibawa ke RSUD AW Syahranie. "Jasad korban kami bawa ke RS AW Syahrani untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com