Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungsi WNA Sudan dan Afganistan Bentrok di Makassar

Kompas.com - 10/09/2015, 10:57 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pengungsi warga Sudan dan Afganistan terlibat bentrokan di Wisma Bugis 1 Jalan Perintis Kemerdekaan KM 7, Makassar, Rabu (9/9/2015) malam. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun korban luka berjatuhan dari dua kelompok yang bertikai.

Berdasarkan informasi yang diperoleh di sekitar lokasi kejadian, puluhan WNA Sudan mendatangi tempat pengunsian WNA Afganistan yang letaknya tak berjauhan. WNA Sudan pun naik ke lantai III dan terlibat bentrokan fisik.

Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti pertikaian itu. Namun, aparat kepolisian yang mendapat informasi itu, langsung terjun ke lokasi kejadian. Polisi pun lalu mengamankan situasi dan membawa para korban luka ke rumah sakit berbeda di Makassar.

"Jumlah WNA kedua negara yang bertikai berjumlah sekitar 30 orang. WNA Sudan yang terluka dirawat di RS Daya, sedangkan WNA Afganistan yang terluka dirawat di RS Awal Bross," kata Kepala sub bagian Humas Polrestabes Makassar, Komisaris Polisi (Kompol) Andi Husnaeni, Kamis (10/9/2015) pagi.

Data korban luka WNA Sudan berjumlah tujuh orang dirawat di RS Daya yakni:

  1. Idris (luka tangan kanan, bengkak di kepala, dan tangan kiri bengkak),
  2. Yousif (luka di kepala, tangan kanan, jari kelingking sebelah kanan),
  3. Hafis Ismail (luka di tangan kiri dan robek di kepala),
  4. Mohidin Adam (luka kaki kanan, pipi robek dan bengkak muka),
  5. Ahmed Abduelkreem (luka di lutut kanan, telapak kaki kiri, dan ibu jari kanannya),
  6. Muhiddin Altahir (luka di tangan kiri dan memar, paha, dan wajah bengkak),
  7. Abdel Azim (luka di kepala dan dijahit sebanyak 10 jahitan).

Korban luka dari WNA Afganistan yang dirawat di RS Awal Bross yakni:

  1. Yasin Jafari (luka di lengan, kepala dan luka di telapak tangan kiri),
  2. Barak (luka di kepala dan punggung),
  3. Muh Amin Samadi (luka di kepala),
  4. Hadin Husain (luka di lengan kanan),
  5. Shahir (luka lengan kiri).

"Untuk sementara motif bentrokan itu dilatarbelakangi kesalahpahaman. Di mana para imigran Sudan sedang melaksanakan makan malam, serta sebagian main Yoker dan lainnya sambil duduk-duduk. Tiba tiba datang salah seorang imigran dari Afganistan yang tidak diketahui identitasnya mengambil foto dokumentasi aktivitas imigran Sudan. Sehingga imigran Sudan mempertanyakan hal itu," kata Andi Husnaeni.

"Tetapi tidak dijawab dan terjadi pertengkaran mulut. Kedua kedua kelompok pun melihat perkelahian itu saling bantu hingga kedua bela pihak mengalami luka," ujar Andi Husnaeni lagi.

Saitullah Sahidari alias Hikmat saat ditemui wartawan di Wisma Bugis 1 mengatakan, warga Sudan datang dengan berbekal senjata tajam berupa pisau. "Mereka bawa pisau dan menusuk-nusuk warga kami," kata dia dalam bahasa Indonesia yang lancar.

Sedangkan pengelola Wisma Bugis 1, Sapri menuturkan memang terjadi perkelahian antara WNA Sudan dan Afganistan. Hanya saja mereka tidak berbekal senjata tajam. "Tidak ada senjata tajam, hanya balok kayu saja. Itu ada kursi rusak yang dipakai warga baku pukul," tutur Sapri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com