Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TKI Satinah Akhirnya Tiba di Kampung Halamannya

Kompas.com - 08/09/2015, 21:54 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com — Penantian panjang keluarga Satinah terbayar sudah. Pada Selasa (8/9/2015) sekitar pukul 18.30 WIB, Satinah akhirnya tiba di tanah kelahirannya yang terletak di kaki Gunung Ungaran, Dusun Mrunten, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

Sejak sore, puluhan warga sudah memenuhi halaman rumah Satinah yang telah dilengkapi tenda dan kursi. Mereka setia menanti salah satu warganya yang selama delapan tahun terakhir tak bersua.

Tak hanya para tetangga yang memenuhi halaman kediaman Sutinah, Bupati Semarang Mundjirin bersama sejumlah kepala dinas terlihat hadir sekitar 15 menit sebelum rombongan Satinah tiba.

Tangis bahagia membuncah tatkala Satinah turun dari sebuah mobil Kijang Innova H 931 PR berwarna hitam. Satinah yang mengenakan kerudung warna hitam terlihat bersama Nur Afriana, sang putri, dan Paeri Al Feri, kakak kandungnya.

Keduanya telah mendampingi Satinah selama di Jakarta sejak kepulangannya Rabu pekan lalu dari Arab Saudi. Sukemi (90), ibu Satinah, dengan penuh haru memeluk anak bungsunya itu tanpa banyak berucap. Air matanya mungkin cukup untuk menggambarkan kegembiraannya bisa bertemu kembali dengan putrinya. "Ya Allah nduk, nduk...," kata Sukemi berulang-ulang.

Seperti diketahui, Satinah (42), tenaga kerja Indonesia asal Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, nyaris dihukum pancung karena dituduh membunuh majikannya, Nura Al Gharib. Sebuah misi pembebasan Pemerintah RI berhasil membebaskan Satinah dari hukuman mati setelah membayar uang diat sebesar Rp 21 miliar.

Setelah lolos dari hukuman mati, Satinah masih mendekam di penjara Al Ghaseem, Arab Saudi, untuk menjalani hukuman pidana umum. Hingga menjelang pembebasannya, Satinah terserang penyakit stroke sehingga harus mendapatkan perawatan medis setibanya di Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com