Kapal bantuan yang diserahkan itu terdiri dari 80 unit kapal berukuran 3 GT, tiga unit kapal ukuran 10 GT dan tiga unit kapal jenis bagan.
Ketua Kelompok Nelayan Narwastu, Jakob Adoe mengatakan, kapal bantuan itu diyakini mampu meningkatkan hasil tangapan.
"Selama 20 tahun saya melaut hanya dengan sampan sehingga hasil tangkapan paling banyak 15-20 ekor sehari. Dengan kapal bantuan ini saya bisa menghasilkan ikan 50-100 kg per hari karena wilayah tangkapan bisa lebih luas," ujarnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah NTT yang telah memberi perhatian serius pada para nelayan di daerah itu.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Nusa Tenggara Timur Abrahan Maulaka mengatakan, kapal bantuan yang diserahkan Wakil Presiden Jusuf Kalla merupakan bantuan hibah pemerintah Provinsi NTT melalui program pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap tahun 2015.
"Pak Gubernur menginginkan agar para nelayan mesti diberikan bantuan hibah kapal. Biar mereka bisa meningkatkan produksi mereka," ucapnya.
Menurut Abraham Maulaka, dengan adanya peningkatan produksi, maka secara otomatis akan memberikan efek positif bagi ekonomi keluarga. Maulaka menambahkan pada tahun 2015 ini pemerintah menyediakan bantuan kapal hibah kepada 86 kelompok nelayan.
Kelompok-kelompok nelayan ini tersebar merata di 22 kabupaten/kota yang ada di provinsi berbasis kepulauan itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.