Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Bahan Peledak Saat Transit di Brunei, WNI Gagal Umrah

Kompas.com - 06/05/2015, 15:14 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com — Rustawi Tomo Kabul (63), jemaah umrah asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, masih diperiksa intensif di Brunei hingga hari ini, Rabu (6/5/2015). Dia tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi karena terbukti membawa perangkat peledak di tas yang dibawanya.

Sementara itu, 68 jemaah lainnya sudah melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci pada pagi tadi. Tim Densus Polri bersama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sudah ada di Brunei untuk mendalami kasus ini.

"Kami masih dalami, termasuk mendalami latar belakang keluarga yang bersangkutan," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf, Rabu.

Warga Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, itu diamankan saat transit di Brunei setelah diketahui tas yang dibawanya terdapat perangkat bahan peledak dan peluru.

"Sekali lagi ini masih diselidiki dan didalami, apakah terkait aksi terorisme atau bukan," ujarnya.

Rustawi berangkat bersama 68 jemaah lainnya dengan pesawat Royal Brunei Airlines dari Bandara Internasional Juanda, Surabaya, pada Sabtu (2/5/2015), pukul 06.30 WIB, dan sampai di Brunei pada pukul 09.00 waktu setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com