Seperti diketahui pada 10 Oktober 2013 lalu Kapal Motor Aku Jaya Sembilan yang melakukan perjalanan dari Cirebon menuju Bali mengalami kecelakaan di pantai Ngrenehan Gunungkidul setelah setelah terhempas ombak besar.
Kabid Dokkes Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi Didiet Setioboedi mengatakan identifikasi itu melalui tiga fase yakni, fase post-mortem, fase ante-ortem dan fase rekonsiliasi. "Setelah melalui beberapa fase, tujuh korban laka laut KM Aku Jaya Sembilan yang diketemukan telah teridentifikasi," terang Didiet Setioboedi, Selasa (3/11/2013).
Tujuh korban yang telah teridentifikasi adalah Sutaryo (warga Cirebon), Hendrik (Cirebon), Yanto (Cirebon), Alexander (Ambon), Riyatno (Cirebon), Johan Taca Hatu (Ambon), dan Karel Maulany (Ambon).
Didiet menambahkan, dua dari tujuh jenazah korban sulit dikenali. "Untuk memastikan korban Riyatno dan Karel Maulany, perlu dilakukan tes DNA karena jenazah sudah sulit dikenali. Sedangkan yang lainya teridentifikasi berdasarkan, tato, sidik jari, luka khusus dan visual korban yang dapat dikenali keluarga," ucapnya.
Sementara itu Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen mengungkapkan ketujuh jenazah yang sudah diidentifikasi tersebut
setelah tujuh korban kecelakaan KM Aku Jaya Sembilan berhasil teridentifikasi akan diserahkan kepada keluarga. "Ya, hari ini langsung diserahkan kepada keluarga, agar dapat segera dimakamkan," kata Faried.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.