Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Serbu" Jalan Tamalate, 5 Warga Mappala Makassar Ditahan

Kompas.com - 05/11/2013, 02:25 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com — Bentrokan antara warga Mappala dan warga Tamalate, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (4/11/2013) malam. Lima warga Mappala ditahan terkait bentrokan ini. 

"Setelah polisi melakukan penyisiran, kami menangkap lima orang diduga pelaku," kata Kepala Bagian Operasional Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Muh Ridwan, saat dihubungi di Makassar, Selasa (5/11/2013) dini hari. Mereka adalah warga Jalan Mappala yang menyerbu ke Jalan Tamalate, tetapi identitas masing-masing belum diketahui.

Ridwan mengatakan, aksi saling serang yang ketiga kalinya itu terjadi pada pukul 22.04 Wita. Polisi baru bisa membubarkan bentrok itu selewat tengah malam. Bersama lima tersangka, diamankan pula puluhan barang bukti. Dalam bentrokan ini, kedua kubu bersenjatakan panah, parang, bom molotov, dan batu.

Bentrokan itu kembali terjadi, katanya, merupakan buntut dari balas dendam atas kematian salah satu warga Jalan Mappala bernama Alan Basri (25). Alan tewas diduga dibunuh empat warga Jalan Talamate pada Rabu (30/10/2013).

"Kami telah mengantongi identitas keempat pelaku pembunuhan, dan semuanya masih buron," ujar Ridwan tentang perkembangan kasus tersebut. Dia mengatakan, identitas keempat buron terungkap setelah polisi meminta keterangan empat saksi yang merupakan keluarga pelaku.

Bentrok pada Senin malam bisa diatasi setelah polisi menembakkan gas air mata pada massa yang mengaku berasal dari Jalan Mappala. Pasukan gabungan dikerahkan dari Brimob Polda Sulselbar, unit Patmor, unit Resmob Polrestabes Makassar, dan anggota polisi dari Polsek Rappocini.

Akibat kejadian ini, puluhan rumah warga di Jalan Tamalate terkena lemparan batu dan dua rumah lain terkena bom molotov. "Ini sudah merugikan warga Jalan Tamalate, sekarang keluarga kami tidak ada yang berani tinggal di rumah selama penyerangan itu terus berlangsung," kata Ahmad, salah satu warga.

Ahmad berharap polisi segera menangkap pelaku-pelaku pembunuhan agar keluarga Alan merasa puas dan tidak ada lagi serangan ke warga Jalan Tamalate. Hingga berita ini diturunkan, polisi bersenjata lengkap masih menjaga sekitar lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com